Suara Rasa Konser Musik Klasik Kolaboratif El Vatikan dan Dua Ketuk di Amadeo Music Hall Surabaya

Para penampil dalam konser Suara Rasa. Mereka membawakan 9 repertoar musik klasik pada 16 Agustus 2025.-Sahirol Layeli-Harian Disway
BACA JUGA:BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen (1): Padukan Harmoni Nada dan Seni Rupa
Keindahan melodi Schumann yang terinspirasi dari cinta mendalamnya kepada sang istri, Clara, membuat ruangan larut dalam suasana syahdu.
El Vatikan kembali tampil membawakan Capriccio Diabolico karya Mario Castelnuovo-Tedesco, sebuah karya penuh tantangan teknis yang didedikasikan untuk Paganini.
Konser ditutup dengan Third Letter To Father karya Lukas Sommer, dimainkan secara kolaboratif oleh seluruh musisi. Karya kontemporer itu menghadirkan refleksi emosional tentang perpisahan dan kenangan seorang anak kepada ayahnya.
BACA JUGA:Dialog Nada Sal Priadi di BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo
Suara Rasa adalah bukti bahwa musik mampu menjembatani rasa kasih, duka, cinta, dan kenangan menjadi pengalaman bersama.
Seperti diungkapkan El Vatikan usai konser, “Musik bagi saya adalah cara paling jujur untuk menyampaikan isi hati. Malam ini, kami semua tidak hanya memainkan karya, tetapi juga merayakan rasa.” (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: