Suara Rasa Konser Musik Klasik Kolaboratif El Vatikan dan Dua Ketuk di Amadeo Music Hall Surabaya

Para penampil dalam konser Suara Rasa. Mereka membawakan 9 repertoar musik klasik pada 16 Agustus 2025.-Sahirol Layeli-Harian Disway
Selanjutnya, karya klasik Adios, Nonino! karya Astor Piazzolla. Komposisi itu dimainkan El Vatikan bersama Hati Bening. Dalam sejarahnya, komposisi itu diciptakan untuk mengenang ayah Piazzolla. Sarat dengan nuansa duka dan kerinduan.
Ada irama riang di awal komposisi itu. Seakan menggambarkan kenangan-kenangan lama yang manis. El Vatikan melakukan strumming konstan sambil mengetuk bodi gitar.
Tak sekadar sebagai penanda ketukan dan ritmis pada musik. Tetapi sentuhan itu memberi gambaran tentang suasana ceria.
BACA JUGA:Dewa 19 Pulang Kampung, Konser Penuh Nostalgia di Ekspectanica Surabaya
Sayup-sayup kenangan itu hadir dalam nada. Menumbuhkan kerinduan. Perlahan tempo musik naik. Namun, tetap dengan nada lembut.
Seperti gambaran waktu demi waktu yang berlalu. Kenangan, sesulit apa pun, pasti akan datang dalam perjalanan. Seseorang harus mencoba mengikhlaskan.
Hati menggesek senarnya tanpa menekan fret. Bunyi yang dihasilkan semacam desing. Seakan menunjukkan bahwa sayatan-sayatan kenangan itu masih ada.
BACA JUGA:BRI Jazz Gunung series 3 Ijen (3-habis): Jazz Banyuwangian Bikin Goyang
Sedangkan El Vatikan membunyikan nada-nada bass di gitarnya. Seperti bunyi detak jantung. Siapa saja yang dihinggapi kerinduan tentu membuat jantung berdebar.
Ada jeda. Memberi waktu pada sekian detik keheningan. Lalu memainkan irama lagi. Dalam jeda itu keduanya seakan menggambarkan bahwa ada momen ketika kerinduan itu hadir menyelimuti. Meski sebentar.
Sementara itu, pianis Gabriel Amadeus dan violinist Bima Arifin menghadirkan kelembutan melalui karya Amy Beach: Romance, disusul penampilan repertoar Franz Schubert: Winterreise No.15 & 19 oleh Dhani Ahmad dan Gabriel.
BACA JUGA:BRI Jazz Gunung series 3 Ijen (2): Si Jali-jali Jazzy dan Show Must Go On
Salah satu momen energik datang dari Hungarian Rhapsody karya David Popper. Dimainkan oleh Maigty Simatupang bersama Gabriel Amadeus.
Musik penuh virtuositas itu menghidupkan semangat tari rakyat Hungaria dengan sentuhan cello yang ekspresif.
Puncak romantisme tersaji dalam Andante Cantabile dari kuartet piano Robert Schumann. Dimainkan Gabriel Amadeus, Hati Bening, Dhani Ahmad, dan Maigty Simatupang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: