Tradisi Lomba 17 Agustus yang Tak Lekang oleh Waktu

Tradisi Lomba 17 Agustus yang Tak Lekang oleh Waktu

Setiap tahun, perayaan Hari Kemerdekaan RI selalu ditunggu dengan berbagai tradisi lomba yang seru dan penuh tawa. --iStock

5. Tarik Tambang


Lomba tarik tambang yang melatih otot dan koordinasi tim ini selalu dinikmati semua kalangan. --iStock

Lomba tarik tambang selalu berhasil menarik antusiasme banyak orang. Dua tim beradu kekuatan untuk menarik tambang ke arah masing-masing. Bukan hanya soal otot, tapi juga strategi, koordinasi, dan semangat pantang menyerah. 

Sorak-sorai penonton yang mendukung membuat suasana semakin meriah, menjadikannya sebagai lomba yang bisa dinikmati semua kalangan.

BACA JUGA: Makna Tema dan Logo HUT RI ke-80: Bersatu, Berdaulat, Menuju Indonesia Maju 2045

Dari setiap keseruan lomba 17-an, ada nilai-nilai penting yang bisa dipetik dan menjadi alasan mengapa tradisi ini terus bertahan. Kebersamaan dan solidaritas antarwarga tampak begitu nyata, karena setiap orang saling mendukung tanpa memandang perbedaan. 

Semangat perjuangan juga tercermin lewat permainan sederhana—seperti usaha keras memanjat pinang atau tarik tambang yang membutuhkan kekuatan dan kerja sama. 

Lebih dari itu, tradisi lokal berupa lomba ini tetap relevan hingga sekarang, bahkan menjadi salah satu cara bagi anak muda untuk tetap terhubung dengan akar budaya sekaligus merayakan kemerdekaan dengan penuh makna.

BACA JUGA: 5 Film Bertema Nasionalisme untuk Rayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus

Pada akhirnya, lomba 17-an bukan hanya sekadar hiburan yang mengisi waktu perayaan kemerdekaan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang tumbuh bersama masyarakat. Di dalamnya tersimpan nilai kebersamaan, solidaritas, dan semangat perjuangan yang tetap relevan dari masa ke masa. 

Dari lomba-lomba ini dapat dibuktikan bahwa merayakan kemerdekaan tidak selalu harus dengan cara yang megah, melainkan bisa lewat permainan sederhana yang menyatukan banyak orang. 

Karena itu, menjaga dan melestarikan lomba 17-an berarti turut merawat semangat persatuan yang menjadi fondasi bangsa. Mari terus merayakan tradisi ini dengan penuh keceriaan, agar semangat 17 Agustus tetap hidup dan menginspirasi generasi berikutnya. (*)

*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: