Sahroni: Seruan Bubarkan DPR Mental Orang “Tertolol Sedunia”

Sahroni: Seruan Bubarkan DPR Mental Orang “Tertolol Sedunia”

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyebut desakan pembubaran DPR sebagai "mental orang tertolol sedunia", merespons kritik publik atas gaji dan tunjangan legislatif yang dinilai berlebihan.--

BACA JUGA:Usulan DPR soal Gerbong Merokok Ditolak, KAI Tegaskan Komitmen Larangan Rokok di Kereta

Maka dari itu, menurutnya, kritik sebaiknya disampaikan dengan memperhatikan etika dan adat yang berlaku.

“Ada cara tata kelola bagaimana menyampaikan kritik yang harus dievaluasi oleh kita,” pungkasnya.

BACA JUGA:Kenaikan Tunjangan Beras dan Rumah DPR Jadi Sorotan Publik

Selain itu, dirinya turut merespons penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia tampak menunjukkan perubahan sikap dengan memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh KPK. 

BACA JUGA:Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, ICW: Peringatan Serius bagi Kabinet Merah Putih

Padahal, sebelumnya ia sempat mengkritik penangkapan kader partainya, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis.

Saat itu, ia mempertanyakan definisi operasi tangkap tangan (OTT) dalam rapat kerja Komisi III DPR.

BACA JUGA:Korupsi Sertifikat K3 di Kemnaker sudah Jalan 6 Tahun, Immanuel Ebenezer Terima Rp3 Miliar

Ia bahkan mengusulkan agar istilah tersebut diperjelas, mengingat dalam kasus Abdul Azis, penangkapan dilakukan setelah lokasi kejadian berpindah.

Menurut Sahroni, OTT yang dilakukan terhadap Ebenezer memenuhi unsur yang jelas. Melibatkan pelaku, transaksi, dan alat bukti.

BACA JUGA:Wamenaker Immanuel Ebenezer Resmi Dipecat dari Kabinet

Ia juga memuji KPK karena bertindak tegas dan tidak pilih kasih dalam menegakkan hukum.

Menurutnya, selama ada bukti kuat, KPK harus siap bergerak tanpa memandang jabatan atau latar belakang politik. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: