Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, ICW: Peringatan Serius bagi Kabinet Merah Putih

Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, ICW: Peringatan Serius bagi Kabinet Merah Putih

Wamenaker Immanuel Ebenezer dalam sebuah acara di Jakarta pada April lalu.-Kemnaker.-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel, terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai penangkapan yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) itu menjadi peringatan serius bagi jajaran Kabinet Merah Putih.

"Aksi-aksi performatif seperti inspeksi mendadak yang kerap dilakukan Wamenaker selama ini ternyata tidak serta-merta selaras dengan perbaikan tata kelola good governance dan justru menjadi risiko baru munculnya suap dan pemerasan," ujar peneliti ICW Yassar Aulia dalam keterangan resminya, Jumat, 22 Agustus 2025.

BACA JUGA:KPK Sita 2 Unit Moge Ducati Milik Wamenaker Immanuel Ebenezer, Tak Masuk LHKPN

BACA JUGA:Noel Ditetapkan Tersangka Hari Ini, Prabowo Ancang-ancang Reshuffle Kabinet Merah Putih

Menurut Yassar, pertemuan langsung antara pejabat dengan pihak swasta rawan menimbulkan penyalahgunaan wewenang. Bahkan, kasus ini bukanlah yang pertama di Kementerian Ketenagakerjaan.

"Dalam waktu kurang dari 2 tahun terakhir, ada tiga kasus korupsi di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan yang ditangani oleh KPK. Sehingga, kasus yang melibatkan Wamenaker ini menandakan pejabat kita sudah pada tahap memandang sebelah mata penindakan yang dilakukan oleh penegak hukum," ujarnya.

BACA JUGA:Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan Sertifikasi K3

BACA JUGA:Lisa Mariana Buka Suara setelah Dapat Panggilan dari KPK

Ia juga menekankan agar KPK tidak sekadar rajin melakukan OTT, tapi turut menyelesaikan kasus sampai tuntas. Serta menuntuk tersangka korupsi dengan hukuman yang memberi efek jera.

"ICW mendukung langkah KPK mengejar ketertinggalan penindakan kasus korupsi selama beberapa tahun ke belakang. Penguatan penindakan melalui OTT ini penting, mengingat korupsi diyakini masih banyak terjadi di berbagai lini kekuasaan, tidak terkecuali di kabinet baru Presiden Prabowo Subianto," imbuhnya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: KPK Tangkap Tangan Wamenaker Immanuel Ebenezer

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Kuota Haji: KPK Segera Panggil Lagi Gus Yaqut untuk Klarifikasi

Dalam kasus tersebut, Noel diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3. Ia terjaring OTT KPK pada Rabu malam, 20 Agustus 2025 bersama 9 orang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: