Self Reward Sebagai Cara Seru Merayakan Pencapaian Diri Sendiri

HARIAN DISWAY - Di tengah gencarnya tren gaya hidup modern, fenomena self reward kini jadi kebiasaan populer di kalangan anak muda. Setelah lelah dengan rutinitas harian, banyak orang memilih memberi “hadiah” untuk diri sendiri sebagai bentuk apresiasi. 

Caranya pun beragam, mulai dari membeli barang incaran yang sudah lama ditunggu, jajan makanan kekinian untuk melepas stres, hingga liburan kecil demi menyegarkan pikiran. Praktik ini sekilas terlihat positif karena membuat hidup terasa lebih seimbang. 

Namun, muncul pertanyaan besar: apakah self reward benar-benar cara sehat untuk menghargai diri sendiri, atau malah jadi kebiasaan boros yang diam-diam menguras kantong?

BACA JUGA: Self Reward dan Healing, Sama-sama Self Care, Beda Tujuan

Fenomena self reward sendiri sebenarnya berakar dari konsep self care dan apresiasi diri. Konsep ini menekankan pentingnya memberi penghargaan setelah melalui kerja keras atau tantangan tertentu. 

Bentuknya bisa sangat beragam, mulai dari hal sederhana seperti menikmati secangkir kopi favorit di sore hari hingga keputusan besar seperti membeli gadget baru yang sudah lama diidamkan. 

Apa pun bentuknya, self reward hadir sebagai cara untuk merayakan pencapaian sekaligus mengingatkan bahwa setiap usaha pantas mendapatkan apresiasi.

BACA JUGA: Self Reward sebagai Penunjang Produktivitas Gen Z

Setelah memahami makna di balik self reward, saatnya melihat sisi positif yang membuat kebiasaan ini banyak disukai. Jika dilakukan dengan bijak, self reward bisa membawa sejumlah manfaat penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Memberi hadiah pada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas, misalnya, dapat memunculkan rasa puas sekaligus menumbuhkan dorongan untuk terus berusaha lebih baik. 

Self reward dapat mendorong rasa semangat dan meningkatkan produktivitas pada diri seseorang. --iStock

Selain itu, kebiasaan ini juga bisa menjadi jeda yang menyenangkan untuk melepas penat, sehingga tubuh dan pikiran tidak terlalu terbebani oleh rutinitas yang melelahkan. 

BACA JUGA: Self-reward Dianggap Kebutuhan Bukan Tren, Mengapa?

Lebih jauh lagi, dengan memberi penghargaan pada diri sendiri, seseorang belajar untuk lebih menghargai setiap proses dan pencapaian, bahkan yang tampak sederhana sekalipun.

Sumber: