HUT RI, Pemkot Pasuruan Perbaiki 300 RTLH

Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo mengunjungi RTLH -Lailiyah Rahmawati-
PASURUAN, HARIAN DISWAY - Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga yang menempati rumah tidak layak huni (RTLH) Rabu, 27 Agustus 2025 di Kebonjaya RT 4, RW 6, Kelurahan Kebon Agung Kota Pasuruan. Tercatat sebanyak 300 RTLH menerima bantuan rehab dari Pemkot Pasuruan. Bantuan tersebut merupakan agenda Pemkot Pasuruan untuk peringatan HUT RI.
Dalam sambutannya Mas Adi menyampaikan penyerahan secara simbolis tersebut merupakan stimulus bagi Pemkot Pasuruan yang menargetkan di tahun 2026 tuntas seluruhnya. Mas Adi mengatakan, masih ada sekitar 400an lagi RTLH di seluruh kecamatan yang menunggu untuk direhab.
"Hari ini pencanangan 300 rumah layak huni, ini menjadi stimulus bagi kami. PR kami masih banyak dan semoga terselesaikan di tahun 2026," kata Mas Adi.
Total sebanyak 704 rumah yang tidak layak huni di empat kecamatan di Kota Pasuruan. Mas Adi menegaskan komitmennya untuk alokasi di tahun 2026 akan menuntaskan seluruh RTLH menjadi rumah layak huni yang bisa meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat nantinya.
BACA JUGA:DPRD Pasuruan Sahkan Dua Perda, Termasuk Dana Cadangan Jalan Lingkar Utara
BACA JUGA:RSUD dr R. Soedarsono Pasuruan Luncurkan 4 Inovasi Layanan Kesehatan Baru
"Data di Kota Pasuruan ada 704 rumah yang tidak layak huni, hari ini menjadi salah satu upaya kita untuk tahun ini bisa kita penuhi dari anggaran APBD untuk 300 rumah yang diperbaiki," kata Mas Adi.
Ia menambahkan 704 RTLH yang masuk data terpadu sosial ekonomi nasional (DTSEN). Mas Adi menjelaskan penerima bantuan RTLH adalah mereka yang memiliki sertifikat sebagai bukti kepemilikan rumah. Sedangkan warga yang tidak memiliki sertifikat rumah akan dibantu lewat lembaga sosial lainnya.
"Tentunya kami berkomitmen untuk membantu seluruh RTLH tetapi persyaratannya adalah harus memiliki sertifikat sebagai bukti kepemilikan. Ini memang menjadi persoalan juga karena kenyataannya banyak penghuni RTLH tapi tidak atau belum punya sertifikat," imbuhnya.
Mas Adi berharap pihak kelurahan rutin melakukan pendataan RTLH untuk memastikan warganya tidak ada yang terlewat.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Kota Pasuruan
BACA JUGA:Tambah Tiga Rute, TransJatim Layani Pasuruan dan Jombang
"Saya minta lurah mendata kalau tahun ini dan tahun depan bagi yang belum tercover. Jangan sampai ada yang terlewat," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: