Affan Kurniawan sang Martir

Affan Kurniawan sang Martir

ILUSTRASI Affan Kurniawan sang Martir.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Bukannya menyelesaikan masalah, itu malah timbul pertanyaan baru. Mengapa tunjangan untuk lima tahun harus diberikan setiap bulan pada tahun pertama saja. Mengapa tidak sekalian dibayar semua di muka. Atau, diberikan per termin setiap tahun.

Dasco dijuluki sebagai Don Dasco karena menjadi orang kuat di rezim Prabowo sekarang ini. Jabatannya ”hanya” wakil ketua DPR, tetapi lebih powerful ketimbang Puan Maharani yang sering gagap menghadapi pers. 

Dasco sering offside dengan mencampuri urusan eksekutif. Ia kerap berganti-ganti peran sebagai wakil ketua DPR dan ketua harian Partai Gerindra.

Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan video. Ia meminta maaf dan menyesalkan tragedi yang menimpa Affan. Prabowo berjanji menanggung biaya hidup keluarga Affan. Pernyataan seperti itu menjadi ”setelan pabrik” yang selalu menjadi resep ajaib untuk menyelesaikan masalah.

Prabowo memerintahkan supaya kasus itu diusut tuntas. Namun, publik sudah hafal dengan retorika Prabowo. Tidak akan ada pengusutan yang tuntas mengenai peran Polri yang sering membuat blunder. Jangan mimpi bahwa kapolri akan dicopot, apalagi akan mengundurkan diri.

Tidak lupa pula –seperti hobinya selama ini– Prabowo mengingatkan supaya bangsa Indonesia berhati-hati terhadap pengaruh pihak asing yang ingin mengacau Indonesia. 

Entah sudah berapa kali Prabowo memakai retorika itu. Mudah-mudahan Prabowo tidak menderita halusinasi atau terjangkit xenofobia akut. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: