Pagelaran Senandung Kemerdekaan oleh Komunitas Cinta Berkain Indonesia, Sajikan Harmoni Budaya, Musik, dan Kreativitas

Pagelaran Senandung Kemerdekaan sebagai kolaborasi antara KCBI Cabang Surabaya dengan SMKN 12 Surabaya dalam menyajikan penampilan seni musik tradisional dan musik modern. --Istimewa
BACA JUGA: ARTSUBS 2025, Tafsir Seni Dunia Material
Tak ketinggalan, seni karawitan juga menguatkan nuansa tradisi dalam lagu Gending Lancaran 45, sebelum ditutup meriah dengan lagu Hari Merdeka.
Hadir dalam acara tersebut jajaran tamu undangan. Mulai dari KCBI Cabang Malang Raya, Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, hingga kerabat dan sahabat anggota KCBI.
Mereka memberikan dukungan penuh sekaligus menjadi saksi meriahnya harmoni musik, tari, dan kebersamaan yang terjalin di panggung Pagelaran Senandung Kemerdekaan.
BACA JUGA: ARTSUBS 2025, Wamen Giring Dukung Aspirasi Seniman untuk Hadirkan Museum Seni di Surabaya
Tak hanya tamu undangan, apresiasi juga datang langsung dari jajaran pengurus KCBI Cabang Surabaya.
Ketua KCBI Cabang Surabaya Windrati Wiworo mengatakan, “Hari ini kawan-kawan sangat totalitas. Semuanya tampil dengan maksimal. Apalagi berkolaborasi dengan SMKN 12 Surabaya, hasilnya melebihi ekspektasi,” ujarnya.
Humas KCBI Cabang Surabaya Desieree Mashuri menyebut bahwa pagelaran itu dikemas berbeda dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA: ARTSUBS 2025 di Surabaya, Pameran Seni Kontemporer dan Ruang Refleksi Dunia Pasca Industri
“Kalau tahun lalu menampilkan wastra Nusantara, tahun ini kami wujudkan konser angklung sebagai persembahan 80 tahun kemerdekaan. Para anggota KCBI memang rutin berlatih setiap hari di Taman Budaya. Baik angklung, tari, maupun lenggang Nusantara,” jelasnya.
Jajaran penampil pada acara Pagelaran Senandung Kemerdekaan di Gedung Cak Durasim Surabaya. --Istimewa
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa semua talenta itu diberi ruang untuk tampil. Sambil tetap mengenakan kain tradisional.
Dia juga menekankan bahwa kebiasaan berkain bukan hanya untuk keperluan panggung. Tetapi terus diupayakan untuk dikenakan sehari-hari. Sebagai bentuk kecintaan para anggota KCBI terhadap kain khas Nusantara.
BACA JUGA: Puncak Hari Anak Nasional (HAN) di Surabaya Diiringi dengan Deklarasi dan Pentas Seni Budaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway