Peluncuran Mandarin Debate and Speech Competition, Menyemangati Para Santri Belajar Bahasa Asing

Peluncuran Mandarin Debate and Speech Competition, Menyemangati Para Santri Belajar Bahasa Asing

Peluncuran Mandarin Debate and Speech Competition, memotivasi para santri belajar bahasa asing. - Christian Mazmur - Harian Disway

Ada pun kompetisi berpidato, bisa diikuti oleh kalangan umum maupun pelajar. Ketentuan mengikuti lomba pidato bahasa Mandarin adalah pelajar dari SMA, MA, SMK, serta Perguruan Tinggi. 

Harian Disway juga menjalin kerja sama dengan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) untuk mengadakan Mandarin Debate and Speech Competition yang rencananya berlangsung bulan September 2025 mendatang. 

BACA JUGA:Santri LPI Maktuba Al Majidiyah Siap Ikut Disway Mandarin Debate & Speech Competition

Mandarin Debate and Speech Competition digelar dalam rangka merayakan 75 tahun persahabatan Indonesia dan Tiongkok. Serta merayakan Hari Santri Nasional.

“Ini tentu akan menjadi perkembangan baru pada pendidikan Islam, jika dibandingkan tahun-tahun lalu,” ujar Dahlan Iskan saat menghadiri acara pelepasan calon mahasiswa Indonesia Tionghoa Culture Centre.  

Prof. Dr. H. Afif Hasbullah, SH, M.Hum, ketua ISNU, menyebut bahwa orang-orang lokal juga sudah banyak yang mempelajari bahasa Mandarin. Termasuk para santri maupun pelajar di tingkat SMA atau MA. 

BACA JUGA:8 Ucapan Cap Go Meh dalam Bahasa Mandarin dan Maknanya

“Kami dari ISNU di Jawa Timur akan berusaha menggerakkan komponen dan upaya dari madrasah sampai pondok pesantren untuk mengirimkan siswa dan siswinya agar mengikuti kegiatan ini,” tutur Afif.

Harapannya, Mandarin Debate and Speech Competition mampu menyemangati para santri dalam belajar bahasa Mandarin. 

Pendaftaran Mandarin Debate and Speech Competition sudah berlangsung sejak 17 Agustus - 8 September 2025 dan dapat dilakukan melalui tautan di atas.

BACA JUGA:3 Lagu Tahun Baru Imlek Terbaik dalam Bahasa Mandarin dan Terjemahannya

“Kami berharap bahwa kompetisi ini dapat menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk menyongsong generasi emas 2045,” tambah Novi Basuki, editor dan pengasuh rubrik Cheng Yu di Harian Disway. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: