Curhat Sri Mulyani Usai Rumahnya Dijarah: Keputusan Pemerintah Bukan Hasil Pendapat Pribadi

Curhat Sri Mulyani Usai Rumahnya Dijarah: Keputusan Pemerintah Bukan Hasil Pendapat Pribadi

Sri Mulyani Minta Maaf Usai Rumahnya Dijarah Dua Kali-@smindrawati-Instagram

Ia menekankan mekanisme demokrasi yang ada jika publik merasa haknya dilanggar. Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi dan pengujian UU di pengadilan hingga Mahkamah Agung adalah jalur resmi.

BACA JUGA:Sri Mulyani dan Diplomat Amerika Bahas Kemitraan Ekonomi hingga Tarif Impor

Tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, profesional, transparan, dan akuntabel. Sri Mulyani menekankan bahwa pejabat dilarang korupsi dan harus menjalankan tanggung jawab dengan baik.

“Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia. Tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom—empati, kepekaan mendengar, dan memahami suara masyarakat,” ujarnya. 

BACA JUGA:Sri Mulyani: Lapangan Kerja Tambah 3,59 Juta, Jumlah Orang Miskin dan Pengangguran Turun

Beberapa warga mengekspresikan kemarahan melalui aksi anarki, termasuk penjarahan rumah pejabat. Namun, sebagian masyarakat mengembalikan barang yang sempat diambil

Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang memberikan masukan, kritik, dan dukungan. 

BACA JUGA:Sri Mulyani Tekankan Inklusivitas dalam Arsitektur Keuangan Global di Forum G20 Afrika Selatan

“Terimakasih kepada seluruh masyarakat umum termasuk netizen, guru, dosen, mahasiswa, media massa, pelaku usaha UMKM, koperasi, usaha besar, dan semua pemangku kepentingan,” tulisnya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan Indonesia harus dilakukan dengan cara yang beradab. Kerusakan, penjarahan, fitnah, dan perpecahan tidak akan menyelesaikan masalah.

BACA JUGA:Sri Mulyani Rombak Susunan Pejabat Kemenkeu, Ini Daftarnya

“Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus,” kata Sri Mulyani. Pernyataan ini menekankan tanggung jawab moral dan kepemimpinan etis.

Ia menutup dengan doa dan semangat persatuan. “Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” tutup Sri Mulyani.(*)

*)Mahasiswa magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id