Debut Mesin V4 Yamaha di MotoGP Misano 2025, Risiko Besar dan Harapan Quartararo

Debut Mesin V4 Yamaha di MotoGP Misano 2025, Risiko Besar dan Harapan Quartararo

Jack Miller dan keluarga kecilnya, di sela-sela kesibukan Paddock tim Prima Pramac Racing. --Twitter Yamaha Racing @YamahaRacingCom

HARIAN DISWAY - Era baru Yamaha MotoGP dimulai di Misano 2025, ketika mesin V4 akhirnya resmi menjalani debut. Dengan Augusto Fernandez sebagai penguji awal, Jack Miller yang sarat pengalaman tetap dipertahankan, dan Fabio Quartararo menaruh harapan besar, Yamaha berusaha bangkit demi masa depan yang lebih kompetitif.

Para insinyur Jepang tidak menutup-nutupi bahwa YZR-M1 versi 2025 kini berada pada tahap akhir pengembangan. Proses pengembangan mesin inline yang digunakan saat ini bahkan telah ditangguhkan.

Departemen balap Yamaha kini hampir sepenuhnya memusatkan perhatian mereka pada mesin V4, yang akan segera melakukan debut di seri ke-16 MotoGP Misano pada pertengahan September mendatang.

“Yamaha bergerak maju dengan susah payah. Mereka kini fokus mengerjakan mesin V4, mengesampingkan pengembangan mesin inline yang sudah mencapai akhir masa pakainya. Quartararo pun menyadari hal ini, sehingga tidak mengejutkan bila motivasinya terlihat menurun,” ujar Carlo Pernat, dikutip dari Crash.net.

Analisis mantan manajer pembalap papan atas MotoGP berusia 77 tahun itu cukup masuk akal. Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021 yang seharusnya menjadi ujung tombak Yamaha, kini seperti terjebak mengendarai motor yang ‘dikutuk’ untuk masa depan.

BACA JUGA:Misano Jadi Saksi, Yamaha Lepas M1 V4 Pertama Kali di MotoGP

BACA JUGA:Perombakan Besar Yamaha di MotoGP 2026: Siapa Bertahan, Siapa Tersingkir?

Proyek mesin V4 menjadi langkah baru bagi pabrikan motor yang identik dengan logo garpu tala. Namun, dengan mengorbankan masa kini demi persiapan menghadapi regulasi MotoGP 2027, Yamaha tampaknya tidak ingin mengambil risiko kehilangan aset paling berharganya, yakni Quartararo.

Pembalap asal Prancis itu sudah terlihat frustrasi, berjuang keras demi sisa-sisa kemenangan, meski tetap berharap bisa naik podium.

Risiko besar kini mengintai Yamaha. Jika mesin V4 gagal memberikan hasil meyakinkan, pabrikan Jepang itu bukan hanya kalah secara teknis, tetapi juga berpotensi kehilangan dukungan dari pembalap andalan mereka.

Pada pertengahan pekan lalu, Yamaha Racing dan Pramac Racing menggelar pembicaraan panjang terkait dua pembalap tim Pramac Racing, Miguel Oliveira dan Jack Miller. 

Hasilnya, Miguel Oliveira, yang sejatinya masih terikat kontrak hingga 2026, dikabarkan akan dilepas akhir tahun ini dan kemungkinan besar menjadi pembalap penguji Aprilia Racing mulai 2026.

Sementara itu, Pramac Racing disebut telah mempertahankan Jack Miller untuk satu musim ke depan, meski keputusan tersebut sempat menimbulkan kemarahan sang pembalap Australia, karena proses negosiasinya yang cukup lama. 

BACA JUGA:Quartararo vs Yamaha: Antara Setia dan Impian Juara yang Terus Tertunda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: