Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Tren Eco-Friendly yang Kian Diminati

Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Tren Eco-Friendly yang Kian Diminati

Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Tren Eco-Friendly yang Kian Diminati.--unsplash.com

HARIAN DISWAY - Gaya hidup ramah lingkungan atau eco-friendly semakin banyak diminati masyarakat. Tren itu tidak hanya muncul sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi. Tetapi juga sebagai pilihan hidup yang lebih sehat, hemat, dan berkelanjutan.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap isu perubahan iklim, polusi, dan krisis sampah plastik, gaya hidup ramah lingkungan kini dianggap sebagai kebutuhan. Bukan sekadar tren sesaat.

Alasan Kepopuleran Eco-Friendly Populer


Eco-friendly populer karena meningkatnya kesadaran dampak lingkungan dan kepedulian generasi muda terhadap keberlanjutan.--unsplash.com

Ada beberapa faktor yang membuat gaya hidup ramah lingkungan semakin populer. Pertama, meningkatnya informasi mengenai dampak buruk aktivitas manusia terhadap bumi.

BACA JUGA:Cycling Lifestyle, Gowes Santai untuk Sehat dan Ramah Lingkungan

Media sosial, dokumenter, hingga kampanye internasional seperti Fridays for Future berhasil membuka mata masyarakat tentang pentingnya melindungi lingkungan.

Kedua, generasi muda terutama Gen Z dan milenial, cenderung lebih peduli terhadap isu keberlanjutan. Mereka tidak hanya ingin hidup nyaman hari ini. Tetapi juga memikirkan kondisi bumi di masa depan.

Karena itu, mereka mulai memilih produk yang ramah lingkungan, mendukung merek yang peduli lingkungan, hingga mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

BACA JUGA:Hari Kelautan Nasional 2 Juli, Kenali 7 Alat Tangkap Ramah Lingkungan

Praktik Hidup Ramah Lingkungan Sehari-Hari


Hidup ramah lingkungan bisa dimulai dari hal sederhana: kurangi plastik sekali pakai, hemat energi, dukung produk berkelanjutan, dan kelola sampah agar bumi lebih lestari.--unsplash.com

Hidup ramah lingkungan dapat dilakukan dengan langkah sederhana. Misalnya:

  • Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti membawa botol minum sendiri, menggunakan tas kain, dan memilih sedotan ramah lingkungan.
  • Menghemat energi, dengan cara mematikan listrik saat tidak digunakan, memakai lampu LED, hingga menggunakan transportasi umum atau bersepeda.
  • Mendukung produk lokal dan berkelanjutan, seperti membeli hasil pertanian organik atau produk fashion dari bahan daur ulang.
  • Mengelola sampah, dengan memilah sampah organik dan anorganik, mendaur ulang, atau mengomposkan sisa makanan.

Langkah-langkah kecil itu jika dilakukan bersama-sama dapat memberi dampak besar bagi bumi.

BACA JUGA:Vegan Leather Bikin Fashion dan Interior Lebih Eco-Friendly

Eco-Friendly dalam Industri


Industri pun menerapkan prinsip ramah lingkungan, dari fashion berkelanjutan, makanan organik, hingga eco-tourism.--unsplash.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber