Green Gift, Cara Seru Kasih Kado Sambil Jaga Lingkungan
Hadiah yang memperhatikan aspek keberlanjutan terasa lebih personal sekaligus relevan dengan gaya hidup keberlanjutan masa kini. --Pinterest
Ketiga, tren media sosial ikut mendorong popularitas green gift. Banyak orang membagikan momen saat menerima atau membuat hadiah unik itu dan menjadi inspirasi untuk banyak orang. Alhasil, tren itu menyebar dengan cepat dan semakin meluas.
Sentuhan Kreativitas Green Gift
Menariknya, green gift membuka ruang untuk kreativitas. Alih-alih memberi barang jadi, banyak orang memilih untuk membuat wadah ramah lingkungan sendiri.
Misalnya menyusun hampers organik, membuat lilin aromaterapi, atau menghias pot tanaman dengan cara manual.
BACA JUGA: 7 Hadiah Menarik untuk Pasangan, Valentine jadi Makin Berkesan
Kreativitas itu tidak hanya menekan biaya.Tetapi juga memberi nilai emosional lebih tinggi. Hadiah buatan tangan sering kali lebih berkesan. Karena penerima tahu bahwa ada usaha dan waktu untuk membuat hadiah tersebut.
Dampak Positif yang Lebih Luas
Memilih green gift tidak hanya memberi kebahagiaan bagi penerima. Tetapi juga berdampak lebih luas. Dengan membeli produk ramah lingkungan, berarti mendukung juga para pengrajin lokal, UMKM, sekaligus mengurangi limbah yang merusak ekosistem.
Selain itu, tren tersebut juga mendorong perubahan gaya hidup untuk lebih baik. Penerima green gift mungkin terinspirasi untuk lebih peduli dengan lingkungan. Dengan kata lain, hadiah itu juga bisa menularkan kebiasaan baik.
Tip Memilih Green Gift
Bagi yang ingin ikut mencoba, berikut beberapa tip sederhana memilih green gift:
BACA JUGA: 5 Pilihan Menata Letak Pot Tanaman Dinding Ruangan
- Pilih produk yang tahan lama atau reusable. Hindari barang yang sekali pakai. Botol minum, tas kain, atau alat makan portable bisa menjadi pilihan.
- Pastikan untuk memperhatikan bahan utama. Pilih hadiah dari bahan alami, organik, atau hasil dari daur ulang.
- Dukung produk lokal. Membeli dari pengrajin lokal bisa membantu mengurangi jejak karbon. Sekaligus mendukung perekonomian sekitar.
- Sesuaikan dengan penerima. Pastikan hadiah benar-benar bermanfaat. Tanaman hias mungkin cocok diberikan untuk orang yang suka tanaman dan mendekorasi rumah. Sementara sabun handmade lebih pas untuk pecinta self-care.
- Tambahkan sentuhan personal. Bisa berupa tulisan kecil di kertas daur ulang atau buat kemasan sederhana dari kain bekas untuk mempercantik hadiah.
Tren green gift menunjukkan bahwa hadiah tidak harus selalu mahal atau berlebihan untuk membuat terkesan.
Justru kepedulian pada lingkungan membuatnya lebih bernilai. Dengan memilih hadiah ramah lingkungan, yang bahagia tidak hanya penerimanya saja. Tapi juga lingkungan sekitar.
BACA JUGA: Rekomendasi 3 Aksesoris Anti Menye-Menye, Semua Bisa Pakai!
Pada akhirnya, green gift bukan hanya sekadar tren sesaat. Melainkan bagian dari gaya hidup berkelanjutan yang semakin berpengaruh di era sekarang.
Dengan langkah kecil itu, siapa pun bisa memberi kebahagiaan. Sekaligus membawa perubahan positif untuk lingkungan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: