Mantan Dirut PLN Batubara Khairil Wahyuni Ungkap Rahasia Sukses Karier

MANTAN Direktur Utama PT PLN Batubara Khairil Wahyuni membagikan kiat sukses dengan berpedoman pada Al-Qur'an.-Dok Pribadi-
Beruntung, saat musibah menimpanya, Khairil tetap berpegang teguh pada Al-Qur’an dan keteladanan Rasulullah. Dengan demikian, kegagalan itu tidak membuatnya terpuruk hingga tidak bisa bangkit kembali.
Padahal, ia sempat mengalami kondisi menyedihkan dalam sel tahanan, akibat tersandung perkara pidana di perusahaannya itu. Tentu, pengalaman pahit tak pernah terbayangkan dalam sepanjang hidup Khairil.
”Saya mengalami sendiri ketika berada dalam tahanan, di ruangan satu kali satu (meter). Suasananya panas, hanya kesedihan yang ada, tapi saya berserah diri. Saya (fokus) salat, zikir, dan mengaji (baca Al-Qur’an) di situ. Ternyata, kenikmatannya tidak saya dapatkan di luar. Itulah yang paling nikmat, berkomunikasi (intens) dengan Allah,” kenang lulusan MBA dari University of Missouri, St Louis, Amerika Serikat, itu.
”Ketika kenikmatan itu kita syukuri terus, maka yang ada aura positif. Sehingga, peluang-peluang bisnis menjadi terbuka. Kemudian, (setelah keluar tahanan) banyak orang yang mengajak (berbinis),” cerita Khairil.
Saat kembali bangkit, menurut Khairil, dirinya memilih tidak lagi jadi pekerja profesional. Ia merintis sebagai pebisnis hingga saat ini. Mengingat, skill seseorang bermuara kalau tidak sebagai tenaga profesional, pilihannya sebagai entrepreneur atau pebisnis.
”Sebagai pebisnis, (berkonsekuensi) mengambil risiko terhadap proses untuk mendapatkan income. Tadinya, saya (sebagai pekerja profesional) digaji orang. Saya (bangkit) mengambil risiko kalau bisnis tidak jalan saya tidak bisa makan. Tapi, kalau berkembang, saya bisa makan,” ujar Khairil.
SEMBILAN RULES BERBISNIS
Sejak merintis sebagai pebisnis, Khairil tidak ingin mengulang kegagalan yang pernah dialami sebagai pekerja profesional di PLN saat sukses mencapai posisi di kursi direksi.
Khairil benar-benar fokus berpegang pada Al-Qur’an dan keteladanan Rasulullah. Khususnya, dalam mengimplementasikan sembilan rules bisnis yang pernah dipraktikkan selama berkarier di PLN hingga sukses menduduki jabatan direksi di PLN batubara.
”Sebagai pebisnis (owner) atau pekerja profesional mengelola bisnis, ada sembilan rules yang harus dipunyai agar kita bisa menjalankan bisnis tersebut,” ungkapnya.
Perinciannya. Pertama, tujuan bisnis terarah. Kedua, punya tim atau orang-orang (pekerja) yang mumpuni dalam mengurus bisnis. Ketiga, ada aturan main menjalankan usaha. Keempat, ada modal (bisa berupa uang atau barang) agar bisnis berjalan. Kelima, pengelola bisnis harus punya karakter bagaimana agar bisa sukses.
Keenam, punya target bisnis. Ketujuh, mengetahui apa target owner? Misalnya, perusahaan untung dan owner puas. Kedelapan, bagaimana proses bisnis dijalankan (mulai belanja bahan/barang, peroses produksi, penjualan, dan hasil akhir). Kesembilan, mempunyai ”key performance indicators” atau indikator kinerja.
Kesembilan, elemen dasar bisnis itu harus dikelola secara berkesinambungan dan terararah, bukan sporadis.
”Sembilan dasar dalam berbisnis ini saya dapatkan dalam pengalamanan saat sukses sebagai pelaku pekerja. Saya katakan sukses karena saya bisa berkarier menduduki posisi puncak sebagai direksi (dirut PT PLN Batubara),” katanya.
Namun, Khairil mengingatkan, tetap mendasarkan kerangka berpikir bisnis dalam perspektif Al-Qur’an. Selain itu, juga kerangka berpikir untuk mengantisipasi ancaman-ancaman. Sehingga, berhati-hati dalam mengambil suatu tindakan. Apabila bisnis dikelola secara baik dan kehati-hatian, hasilnya dipastikan sukses dengan rida Allah SWT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: