Mantan Dirut PLN Batubara Khairil Wahyuni Ungkap Rahasia Sukses Karier

Mantan Dirut PLN Batubara Khairil Wahyuni Ungkap Rahasia Sukses Karier

MANTAN Direktur Utama PT PLN Batubara Khairil Wahyuni membagikan kiat sukses dengan berpedoman pada Al-Qur'an.-Dok Pribadi-

”Peringatan Allah ini seharusnya dijadikan waspada tentang adanya ancaman kepada kita. Sehingga, bisa menjaga diri yang baik. Pandangan orang kepada kita bisa kita minimalkan dengan perilaku yang baik,” kata Khairil.

Di dalam praktik, kata Khairil, di dunia usaha atau bisnis tidak ada hitam putih. Semua selalu berubah. Di tengah-tengah adalah wilayah ”subhat” atau ”abu-abu”. Agar tidak terdampak gagal (usaha) karena pengaruh penilaian dari luar, kehati-hatian sangat penting. 

Bagaimana bisa melihat keabu-abuan untuk mengambil suatu putusan. Keabu-abuan bisa diinventarisasi risikonya, kemudian dokumennya disimpan dengan baik, diambil langkah-langkah antisipasi jika risiko tersebut terjadi sehingga dapat memitigasi atau mengurangi risiko tersebut.

”Saya mengalami kegagalan beberapa kali. Paling besar dalam hidup saya, ketika memutuskan sesuatu yang keputusan tersebut abu-abu, tidak jelas,” ungkap Khairil. 

”Kemudian, saya ambil karena direksi yang lama tidak mengambil keputusan. Dengan pertimbangan menguntungkan perusahaan dan keyakinan saya cukup jelas terhadap risiko yang akan muncul yang dapat dapat dimitigasi dengan baik. Tapi, nyatanya itu dipersalahkan. Sehingga ketika itu, saya divonis dua tahun. Kemudian, hukuman saya jalani. Dan, saya menerima kenyataan tersebut sebagai takdir dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” kenang Khairil. 

Sebagaimana surah At-Taghobun ayat 11, Allah berfirman yang artinya, ”Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang, kecuali tanpa izin Allah...” Jadi, apa pun musibah adalah penggugur dosa sehingga kembalikan ke Allah dengan diisi zikir, Allah akan memberikan petunjuk. 

Seperti surah Ar-Ra’d ayat 28, yang artinya, ... ”bahwa hanya dengan banyak mengingat Allah (zikir) hati menjeadi tenteram. Mereka yang mendapat petunjuk adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya...

”Ini yang mendasari pengalaman saya, sukses, gagal, dan bangkit. Dari pengalaman saya ini, setidak-tidaknya ada enam elemen dasar yang utama yang harus dimiliki untuk masuk ke dunia bisnis. 

KEEMPAT, tujuan bisnisnya apa?  ”Tujuan bisnis mencari untung yang bagaimana? bagaimana tujuan akhir, orang dapat untung, tapi tidak bahagia,” katanya. 

Jadi, tujuan bisnis dan tujuan akhirnya adalah sebagaimana tersurat dalam surah Az-Zariyat ayat 56, Allah berfirman, ”Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku....” Artinya, tujuan menjalankan bisnis itu untuk bisa beribadah kepada Allah. Jadi, apa pun profesinya itu hanyalah aktivitas atau perantara untuk mengabdi kepada Allah.

”Yang penting niatnya, berbisnis karena Allah Ta’ala, bukan cari keuntungan semata. Karena untuk beribadah kepada Allah, hasilnya hanya dua: syukur dan sabar. Ketika berhasil akan bersyukur, tidak berfoya-foya dan sebagainya. Jika bersyukur, nikmat akan terus bertambah,” tutur Khairil. 

Ketika gagal, lanjut Khairil, harus bersabar, ke titik nol, kembalikan ke Allah. Kemudian, isi dengan zikir, membaca Al-Qur’an, maka akan mendapakan ketenteraman. Kemudian, bangkit lagi karena berbisnis niatnya beribadah, apa pun hasilnya akan positif. Berhasil atau gagal tidak masalah karena semua kehendak Allah.

Selain itu, tujuan bisnis tidak hanya untuk pribadi, tetapi bagaimana agar dapat bermanfaat buat orang lain, yang akan menjadi amal saleh kita. Dengan begitu, orang lain dapat bekerja, mencari nafkah untuk keluarganya sehingga dapat mempertahankan keturunan secara berkesinambungan untuk kelangsungan hidupnya. 

Maka, amal saleh itulah yang kelak dipertanggnhjawabkan kepada Allah, selain rida dan diridai Allah SWT.

Ketika Allah SWT akan menjadikan manusia sebagai khalifah di muda bumi, malaikat mengatakan bahwa manusia itu perusak di muka bumi. Tapi, Allah berfirman, mengetahui apa yang tidak diketahui para malaikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: