20 Orang Dilaporkan Hilang dalam Demo 28-31 Agustus, Penegakan HAM di Indonesia Jadi Sorotan
Sejumlah pelajar terlibat dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Jakarta. KontraS melaporkan sedikitnya 20 orang hilang usai gelombang protes besar yang memicu bentrokan dengan aparat.--Reuters
HARIAN DISWAY - Sedikitnya 20 orang dilaporkan hilang setelah gelombang unjuk rasa yang berujung ricuh di sejumlah kota di Indonesia.
Aksi tersebut dipicu fasilitas mewah bagi anggota DPR, namun berkembang menjadi kemarahan terhadap aparat kepolisian.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyatakan menerima 23 laporan Orang Hilang hingga Senin 1 September 2025.
Setelah dilakukan pencarian dan verifikasi, sebanyak 20 orang masih belum ditemukan.
“Setelah proses pencarian dan verifikasi, 20 orang masih belum ditemukan,” kata KontraS dalam pernyataan resminya.
BACA JUGA:Demo 3 September, Aliansi Perempuan Indonesia Gelar Aksi di Depan DPR RI
BACA JUGA:Korban Demo Bertambah, Siswa SMK Tangerang Tewas
Laporan orang hilang itu tersebar di Bandung, Depok, serta di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Satu laporan lainnya tidak mencantumkan lokasi pasti. Hingga kini, pihak Kepolisian belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan tersebut.
Kerusuhan yang berlangsung sejak pekan lalu telah menewaskan sedikitnya enam orang. Ketegangan meningkat setelah beredar rekaman video yang memperlihatkan sebuah rantis Brimob menabrak seorang pengemudi ojek online hingga tewas.
Polisi menyebut lebih dari 1.240 orang telah ditangkap di Jakarta sejak 25 Agustus. Selain itu, aktivis Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation, juga ditahan pada Selasa 2 September.
Ia dituding memprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis.
BACA JUGA:Penangkapan Delpedro Marhaen: Lokataru Sebut Kriminalisasi Kebebasan Berdemokrasi
BACA JUGA:Prabowo Soal 4 Warga Tewas Pasca Demo di DPRD Makassar: Tindakan Perusuh!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
