Djed Spence Catat Sejarah, Jadi Pemain Muslim Pertama di Timnas Inggris

Djed Spence saat menjuarai Piala Liga Eropa bersama Tottenham Hotspur musim lalu-@djedspence-Instagram
Transformasi itu semakin terlihat setelah ia masuk skuad untuk fase gugur Europa League. Ia tampil penuh saat Spurs menyingkirkan AZ Alkmaar di babak 16 besar.
Ia lalu ikut ambil bagian dalam kemenangan bersejarah atas Manchester United di final. Kemenangan itu menghasilkan trofi mayor pertama bagi Spurs dalam 17 tahun.
Djed Spence melakukan selebrasi saat Tottenham Hotspur melawan Ipswich Town di Premier League musim 2024/2025 pada 22 Februari 2025-@djedspence-Instagram
Kebangkitan performa itu membuat namanya sempat dikaitkan dengan pemanggilan ke skuad Inggris pada Maret lalu. Namun, saat itu Thomas Tuchel lebih memilih Myles Lewis-Skelly dari Arsenal. Meski statistik bertahan Spence lebih unggul di hampir semua aspek.
BACA JUGA:Timnas Inggris dalam Krisis, Pemain Mundur Demi Klub
BACA JUGA:Thomas Tuchel Kandidat Utama Pengganti Gareth Southgate di Timnas Inggris?
Djed Spence tidak patah semangat. Ia terus tampil konsisten. Bermain di setiap menit awal musim 2025/26 bersama Spurs. Konsistensi itu akhirnya berbuah manis dengan panggilan resmi dari Tuchel bulan ini.
Pengalaman di timnas U-21 juga menjadi modal penting. Spence debut di bawah Lee Carsley pada 2022. Carsley bahkan sempat ingin membawanya ke Euro U-21 tahun lalu. Namun cedera membuatnya absen dari turnamen yang akhirnya dimenangkan Inggris.
Menurut laporan BBC Sport, Carsley menilai potensi Spence sama sekali tidak mengejutkan. Ia menyebut Spence sebagai pemain komplit dengan atribut menyerang dan bertahan yang membuatnya punya masa depan cerah bersama timnas Inggris.
"Saya sangat menyukai Djed. Saya pikir dia pemain yang sangat bagus, sangat menghibur, sangat menyerang, atletis, orang yang pendiam tapi rendah hati," ujar Carsley awal tahun ini.
"Ia memiliki begitu banyak kelebihan. Caranya mengendalikan bola, menggiring bola, mencetak gol, menciptakan peluang, dan bertahan. Dia adalah pemain yang tidak ada batasnya dalam hal potensi yang bisa dia capai," pujinya. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi English for Business Communication and Professional Politeknik Negeri Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bbc