Pengalaman Lisa Manuarva Melawan Kanker Payudara, Sebut Tidak Semenyeramkan Bayangannya

Pengalaman Lisa Manuarva Melawan Kanker Payudara, Sebut Tidak Semenyeramkan Bayangannya

Pengalaman Lisa berjuang melawan penyakit, tunjukkan kanker payudara tidak mengerikan. - Subastian Salim - Harian Disway

BACA JUGA:Anggya Juwita Rachman, Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Peduli Anak Kanker Lewat 101Miracle

Lisa mengingatkan bahwa kemoterapi menimbulkan efek samping, seperti mual. Namun, dalam kasusnya, dia hanya mengalaminya sementara. “Hanya 3-4 hari saja,” kata Lisa. 

Selain berobat, Lisa juga terus memperbaiki asupan gizi dengan menjaga pola makan sehat. Saat ini, Lisa tinggal menjalani kontrol setiap 3 bulan sekali dan menjaga kesehatan agar kanker tidak muncul kembali.  

Dukungan komunitas RRS yang dinaungi Rumah Sakit Onkologi Surabaya (RSOS) juga sangat berarti. 


Manfaat pemeriksaan radiologi untuk kanker payudara yang dipaparkan oleh dr. Dwirani R. Pratiwi, Sp.B, FICS. - Subastian Salim - Harian Disway

BACA JUGA:Aksi Mahasiswa UBAYA Cegah Dini Kanker Payudara Lewat Simbol Kupu-Kupu Kertas dan Ilusrasi Wanita

BACA JUGA:Awas! 90 Persen Pasien Kanker Payudara Tidak Merasa Sakit, Gerakan SaDaRi jadi Makin Krusial

Lisa menyampaikan bahwa bagi siapa pun yang merasakan gejala kanker payudara, sebaiknya segera periksa ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

SADARI idealnya dilakukan pada hari ke-7 hingga ke-10 setelah menstruasi. Bagi yang sudah menopause, dapat melakukan SADARI rutin setiap bulan di tanggal yang sama.  

“Gaya hidup seseorang juga bisa memicu kanker. Sebab itu, sangat penting untuk menjaga pola makan sehat. Terutama makan buah dan sayur," imbuh dr. Dwirani R. Pratiwi, Sp.B, FICS. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: