Deteksi Dini Kanker Serviks Gratis di Masjid Cheng Hoo, Bantu Selamatkan Banyak Nyawa

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjalin kolaborasi dengan Laboratorium Adi Husada Cancer Centre dan Tirta Medical Centre menggelar deteksi dini kanker serviks gratis di Muhammad Cheng Hoo Surabaya.

Pukul 10.00 WIB, petugas registrasi sudah berjaga di depan salah satu ruangan yang dekat dengan area lapangan. Dokter dan bidan juga berjaga di dalam ruang pemeriksaan yang tertutup sejak Selasa pagi, 16 Desember 2025. 

Peserta yang mengikuti deteksi dini diwajibkan mengisi formulir terlebih dahulu di meja registrasi dan menunjukkan KTP. Tetapi, tidak semua perempuan bisa mengikuti pemeriksaan gratis itu. 

BACA JUGA:Adi Husada Cancer Center Gandeng A1 Health, Sinergi Global Lawan Kanker

BACA JUGA:Bra Purse: Wujud Kepedulian Aryani Widagdo Creativity Nest pada Kanker Payudara

RIZKA AMALIA, bidan dari Tirta Medical Centre yang memeriksa pasien untuk deteksi dini kanker serviks. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

Ada beberapa syarat untuk pemeriksaan deteksi dini kanker serviks di sana. Misalnya, tidak berhubungan intim selama 2x24 jam, tidak menggunakan sabun pembersih kewanitaan, belum pernah periksa HPV DNA dalam kurun waktu setahun terakhir, dan tidak sedang haid atau hamil.

Adapun kriteria yang lainnya adalah wanita berusia 30-69 tahun yang belum menikah, tetapi aktif berhubungan seksual. Kemudian, wanita yang sudah menikah pada usia 20-69 tahun.

Lewat kegiatan deteksi dini kanker serviks itu, harapannya bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa dan jumlah penderita kanker serviks dapat diturunkan. 

Peserta yang ikut deteksi dini kanker serviks akan memperoleh minyak goreng, gula pasir, nasi kotak, snack, air mineral, dan kue kering.

BACA JUGA:Pentingnya SADARI bagi Perempuan Muda: Deteksi Dini Kanker Payudara untuk Hidup Lebih Sehat

BACA JUGA:Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Kanker Payudara Sejak Dini

“Melihat angka kasus kanker serviks yang semakin naik, kami ingin memberikan edukasi dan membantu pemerintah dalam melakukan deteksi dini kepada masyarakat,” terang Virgie Keen, marketing manager Adi Husada Cancer Centre kepada Harian Disway. 

Edukasi kepada masyarakat diberikan melalui konsultasi dengan bidan atau dokter secara langsung dan penyebaran pamflet tentang kanker serviks. Isi pamflet meliputi bahaya, gejala, dan cara menangani kanker serviks.

Sumber: