Deteksi Dini Kanker Serviks Gratis di Masjid Cheng Hoo, Bantu Selamatkan Banyak Nyawa
Pasien mengisi formulir terlebih dahulu di meja registrasi sebelum menjalani deteksi dini kanker serviks di Muhammad Cheng Hoo Surabaya. - Ilmi Bening - Harian Disway
Deteksi dini kanker serviks itu menyasar kepada masyarakat sekitar. Targetnya, ada 100 orang yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan deteksi dini.
Metode pemeriksaan dilakukan dengan HPV DNA. Metode tersebut dilakukan untuk mengamati keberadaan materi genetik (DNA) dari HPV risiko tinggi.
BACA JUGA:Kanker Payudara: Pita Pink, Beban, dan Harapan
BACA JUGA:Edukasi Kanker Payudara di Surabaya, TIBA dan RRS Gaungkan Lagi SADARI
Hasil pemeriksaan akan masuk ke rekam medis yang terdata di Kemenkes. Jika ternyata hasilnya positif, pasien dapat berobat dan ditangani di puskesmas terlebih dahulu.
Kanker serviks merupakan penyakit yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Kanker bisa terjadi karena sel mengalami mutasi DNA.
Selain HPV, penyebab lainnya adalah genetik, aktivitas seksual di usia muda, dan bergonta-ganti pasangan seksual.
“Tadi kebanyakan pasien yang datang periksa, ibu-ibu yang sudah tua. Tetapi, sebenarnya yang menopause juga bisa ikut deteksi dini. Kanker serviks bisa berisiko pada wanita yang sudah pernah berhubungan seksual,” terang Rizka Amalia, bidan dari Tirta Medical Centre yang siang itu memeriksa pasien.
BACA JUGA:Penyintas Kanker Hadiri Meet and Greet Film Sampai Titik Terakhirmu di Royal Plaza
BACA JUGA:Bra Purse: Wujud Kepedulian Aryani Widagdo Creativity Nest pada Kanker Payudara
Meski begitu, kanker serviks bisa menyerang siapa saja. Terutama, bagi yang aktif berhubungan seksual. Sebab itu, sangat penting melakukan pemeriksaan dini dan vaksin HPV.
Rizka menyarankan agar pasien dengan riwayat keluarga yang pernah mengalami penyakit tersebut harus periksa rutin pap smear atau Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) setiap 2-3 tahun sekali. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: