Prabowo Setujui Pembentukan Komisi Reformasi Polri

Presiden Prabowo Subianto akan segera membentuk komisi khusus untuk mengevaluasi dan mereformasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri).-Anisha Aprilia-Disway.id
HARIAN DISWAY – Presiden Prabowo Subianto berencana dan akan segera membentuk komisi khusus untuk mengevaluasi dan mereformasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Keputusan tersebut merupakan bentuk respon atas aspirasi yang diusulkan oleh Gerakan Nurani Bangsa (GNB), sebuah kelompok lintas tokoh bangsa dan angama.
Adapun beberapa tokoh yang tergabung dalam GNB, di antaranya dalah istri Presiden ke-4 Sinta Nuriyah, eks Menteri Agama Lukman Hakim, Quraish Shihab, Frans Magnis Suseno, Omi Komaria Nurcholish Madjid, Komaruddin Hidayat, hingga Laode Syarif.
BACA JUGA: Gerakan Nurani Bangsa Minta Presiden Hentikan Kekerasan dan Kembalikan Kepercayaan Rakyat
Eks Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom menyampaikan bahwa Presiden menyambut baik usulan GNB tersebut.
"Disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," ujarnya seusai pertemuan pada Kamis malam, 11 September 2025.
Selain itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo sebenarnya sudah lebih dulu merencanakan reformasi Polri tersebut.
BACA JUGA:Mahasiswa Tuntut Reformasi Polri, Begini Jawaban Kapolda Jatim
"Jadi istilahnya tadi itu gayung bersambut ya. Apa yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian tadi," ujar Nasaruddin.
Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga telah menyetujui dari kelompok masyarakat sipil termasuk GNB, terkait pembentukan tim investigasi independen.
Tim tersebut, nantinya akan bertugas untuk mengusut kerusuhan yang terjadi pada 25, 28, dan 30 Agustus 2025 di Jakarta dan beberapa daerah lainnya.
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Investigasi Transparan dan Jaminan Hidup Keluarga Ojol Affan
"Presiden menyetujui pembentukan itu [komisi investigasi independen]. Detailnya tentu nanti pihak Istana akan menyampaikan bagaimana formatnya," ujar anggota Gerakan Nurani Bangsa sekaligus eks Menteri Agama Lukman Hakim.
Dalam pertemuan tersebut, Lukman juga menyampaikan harapan agar para aktivis dan pelajar yang masih ditahan dalam kerusuhan segera dibebaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: