Real Madrid Dua Kali Cadangkan Vinicius, Bakal Hijrah ke Arab Saudi?

Vinicius beri sinyal tak puas, bisa hijrah ke Arab Saudi?-Angel Martinez-Getty Images
HARIAN DISWAY - Vinicius Jr., yang di bawah Carlo Ancelotti hampir selalu menjadi starter utama, kini menghadapi realitas berbeda setelah tongkat pelatih berpindah ke Xabi Alonso.
Dalam lima laga kompetitif awal musim 2025/26, ia sudah dua kali dicadangkan. Sejak Xabi Alonso memimpin, penyerang asal Brasil itu baru sekali bermain penuh dari 11 pertandingan resmi.
Kondisi ini jelas kontras dengan perannya sebelumnya. Selama era Ancelotti, Vinicius hanya absen di starting XI ketika harus pulih dari cedera atau benar-benar kelelahan. Kini, alasan rotasi membuat posisinya tidak lagi aman. Filosofi Alonso yang menekankan persaingan internal membuat setiap pemain harus terus membuktikan diri.
Meski menit bermainnya berkurang, pengaruh Vinicius belum sepenuhnya pudar. Ketika turun dari bangku cadangan dalam laga Liga Champions melawan Marseille, ia tetap memberi dampak signifikan.
Aksinya menghasilkan penalti yang mengunci kemenangan Los Blancos (sebutan Real Madrid). Namun, justru statusnya sebagai cadangan yang lebih menjadi bahan perbincangan.
Rasa frustrasi Vinicius makin terasa lewat unggahan di Instagram Story. Ia memilih lagu “Princípios de um Campeão” karya Chefin, yang liriknya menyinggung kerja keras, konsistensi, dan rasa tidak puas. Banyak yang menilai unggahan itu sebagai pesan halus mengenai situasi yang sedang ia hadapi di klub.
BACA JUGA:Rating Pemain Real Madrid Usai Kalahkan Marseille, Kylian Mbappe MOTM!
BACA JUGA:Real Madrid Bungkam Marseille 2-1, Brace Kylian Mbappe Bawa Los Blancos Comeback
Instagram Story Vinicius yang dirasa menyinggung rasa tidak puas dalam situasi klubnya--@vinijr-Instagram
Ketidakpuasan di Balik Layar dan Godaan dari Luar
Laporan ESPN menyebutkan bahwa pihak Vinicius mulai gerah dengan kebijakan pelatih anyar. Mereka merasa perlakuan terhadap sang pemain berbeda dibanding era sebelumnya.
Jika dulu ia hanya dicadangkan karena faktor fisik, kini keputusan rotasi membuat statusnya di tim utama tak lagi terjamin. Xabi Alonso sendiri menegaskan sejak awal bahwa semua pemain harus berjuang tanpa pengecualian.
Di dalam klub, keputusan sang pelatih masih mendapat dukungan. Meski begitu, ada keterkejutan ketika Vinicius hanya duduk di bangku cadangan dalam laga penting melawan Marseille. Bagi sebagian pihak, itu adalah sinyal kuat bahwa Xabi Alonso benar-benar ingin menggoyang hierarki lama dan membangun sistem baru.
Masalah Vinicius tidak berhenti di lapangan. Negosiasi kontrak yang sempat berjalan kini tersendat. Kontraknya masih berlaku hingga 2027, tetapi pembicaraan perpanjangan mandek.
Real Madrid menawarkan sekitar €20 juta (Rp 390 miliar) per tahun tanpa tambahan bonus, sebuah angka yang dianggap kurang oleh pihak pemain. Ketidakcocokan inilah yang menambah ketegangan di balik layar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: espn