Prabowo Siapkan Komite Reformasi Kepolisian, Sejumlah Tokoh Diincar Masuk

Prof Mahfud MD, eks Menkopolhukam RI-Istimewa-
HARIAN DISWAY - Pemerintah tengah memfinalisasi pembentukan Komite Reformasi Kepolisian sebagai bagian dari agenda Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat transformasi di tubuh Polri. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan komite tersebut merupakan wujud keseriusan kepala negara.
"Ya jadi berkenaan dengan komisi atau komite reformasi kepolisian memang itu bagian dari komitmen pemerintah," kata Pras di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 19 September 2025.
Menurut Pras, saat ini pemerintah masih menjajaki kesediaan sejumlah tokoh untuk duduk di tim tersebut, termasuk Mahfud MD.
"Komitmen Bapak presiden yang sekarang sedang proses untuk kita meminta kesediaan para tokoh-tokoh untuk berkenan bergabung di komite tersebut. Termasuk salah satunya (Mahfud MD)," imbuhnya.
BACA JUGA:Prabowo Naikkan Gaji ASN, TNI dan Polri dalam Perpres 78 Tahun 2025
BACA JUGA:Prabowo Putuskan Tidak Bentuk TGPF Usut Kericuhan Demo Agustus Lalu
Ia juga menyebut nama Komjen (Purn) Ahmad Dofiri sebagai figur yang berpeluang dilibatkan.
"Ada kemungkinan masuk karena beliau sebagai penasihat khusus presiden di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat sekaligus reformasi kepolisian. Nantinya akan dibentuk komite reformasi kepolisian, sewajarnya kalau beliau akan masuk bergabung di dalam tim tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan institusinya siap mengikuti arahan yang dihasilkan oleh komite tersebut.
"Kita tunggu saja, yang pasti polri akan menindaklanjuti apa yang akan menjadi kebijakan. Selama ini kami terus melakukan upaya transformasi dan reformasi untuk perbaikan," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 17 September 2025.
BACA JUGA:Prabowo Ubah 8 Program Prioritas RKP 2025, Gaji Pejabat Negara Ikut Naik
BACA JUGA:Prabowo 3 Kali Reshuffle Kabinet dalam 11 Bulan, Pakar UGM: Belum Matang dan Bisa Terjadi Lagi
Listyo menegaskan Polri terbuka terhadap kritik dan masukan dari berbagai pihak.
"Artinya, Polri terbuka terhadap evaluasi, masukan dari luar untuk terus melakukan perbaikan bagi institusi dalam kegiatan kami maupun hal yang diharapkan masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: