Sawung Dance Festival 2025 Usung Tema Tremor: Bodies at The Edge of Change

Sawung Dance Festival 2025, 19-20 September 2025, hadir dengan tema Tremor: Bodies at The Edge of Change atau Getaran Tubuh di Ambang Perubahan.-Julian Romadhon-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Di tengah pusaran krisis iklim, konflik sosial-politik, migrasi, pandemi, hingga derasnya arus teknologi, tubuh manusia kembali ditempatkan sebagai pusat perenungan.
Tahun ini, Sawung Dance Festival 2025 hadir dengan tema “Tremor: Bodies at The Edge of Change” (Getaran Tubuh di Ambang Perubahan).
Tema itu menjadi refleksi sekaligus perayaan tubuh sebagai medium paling jujur dalam merespons perubahan dunia.
BACA JUGA:Seru! Sawung Dance Festival 2023 Hadir di Surabaya
“Tremor” dipilih sebagai metafora tentang kenyataan di sekitar. Getaran, dalam tubuh maupun masyarakat, selalu menjadi pertanda.
Penampilan para penari cilik dalam Sawung Dance Festival 2025, Gedung Cak Durasim, Surabaya, 16-17 Agustus 2025.-Julian Romadhon-
Getaran bisa menandakan krisis, transisi, sekaligus harapan. Melalui festival tersebut, tubuh ditampilkan sebagai ruang resonansi. Ruang yang mencatat, menolak, menggigil, dan pada saat tertentu mampu memicu kesadaran kolektif.
Festival yang tahun ini memasuki edisi keenam sejak pertama kali digelar pada 2015, tetap konsisten menjadi satu-satunya festival tari kontemporer di Surabaya dan Jawa Timur.
BACA JUGA:Buka Sawung Dance Festival, Seniman Hari Ghulur Maknai Tahlil lewat Tarian Berjudul Silo
Selama satu dekade, Sawung Dance Festival berfungsi sebagai wadah bagi koreografer muda untuk mengekspresikan gagasan. Sekaligus menguji batas-batas seni pertunjukan.
Salah satu program utama tahun ini adalah Karya Bertumbuh, ruang khusus bagi koreografer muda Jawa Timur.
Empat koreografer terpilih: Adam Mustofa (Ponorogo), Angga I Tirta (Surabaya), Mistahul Jannah (Banyuwangi), dan Nia Anggraini (Surabaya).
BACA JUGA:Sawung Dance Festival 2023 (1): Silo Karya Hari Ghulur Maknai Tahlil
Keempatnya telah menjalani residensi dengan bimbingan intensif dari Hari Gulur, koreografer dan penari asal Jawa Timur yang kiprahnya mendunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: