Sawung Dance Festival 2025 Usung Tema Tremor: Bodies at The Edge of Change

Sawung Dance Festival 2025 Usung Tema Tremor: Bodies at The Edge of Change

Sawung Dance Festival 2025, 19-20 September 2025, hadir dengan tema Tremor: Bodies at The Edge of Change atau Getaran Tubuh di Ambang Perubahan.-Julian Romadhon-

"Karya-karya mereka akan ditampilkan dalam showcase performance pada 19 dan 20 September 2025, di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya," ujar Hari.

Festival itu juga menghadirkan Main Performance dari nama besar dunia tari. Hartati, koreografer senior asal Jakarta, akan menampilkan lecture performance. Pementasan itu merangkum lebih dari 40 tahun perjalanan artistiknya.

BACA JUGA:Sawung Dance Festival 2023 (2): Karya Sri Cicik Handayani, Putri Ameilia, ditutup Reisa Shimojima dan Hari Ghulur dalam Japvanese

“Saya akan mementaskan apa yang sudah saya lakukan selama lebih dari 40 tahun tersebut. Tentang perempuan, tradisi keluarga, hidup di kota Jakarta, dan segala sesuatu yang membentuk diri saya,” ungkap Hartati.

Ada juga Ari Ersandi, koreografer asal Lampung, yang turut memperkaya festival dengan karya serta membuka kelas workshop.

Kehadiran mereka diharapkan memberi inspirasi baru. Sekaligus memperluas perspektif bagi generasi muda penari dan koreografer di Surabaya maupun Jawa Timur.

BACA JUGA:Sebeiba, Tari Damai yang Eksis selama Ribuan Tahun dari Djanet, Aljazair

Tak berhenti di panggung pertunjukan, Sawung Dance Festival 2025 juga menyuguhkan program Residensi Reset Artistik.


Karya tari dalam showcase performance Sawung Dance Festival 2025 pada 19 dan 20 September 2025.-Julian Romadhon-

Program itu mempertemukan praktisi seni dari Surabaya, Madiun, Malang, hingga Tulungagung. Para peserta diajak meneliti, menelaah, serta menganalisis praktik artistik selama festival berlangsung.

Di akhir program, mereka diharapkan dapat membawa pulang pengalaman berharga untuk ditransformasikan di komunitas seni masing-masing.

BACA JUGA:Eksotika Bromo 2025: Sumatera Barat dengan Tari Piring, Jambi dengan Tari Basale khas Suku Anak Dalam

Festival tahun ini menegaskan bahwa tubuh bukan sekadar alat ekspresi. Melainkan medan perjumpaan antara kritik, ritual, pelampiasan, hingga penyembuhan.

Melalui rangkaian pertunjukan, lokakarya, diskusi, dan residensi, Sawung Dance Festival 2025 mengajak publik untuk mendengar denyut perubahan. Pun, merayakan kemungkinan-kemungkinan baru dalam seni, kehidupan, dan keberadaan manusia.

Dengan tema “Tremor: Bodies at The Edge of Change”, Sawung Dance Festival 2025 sekali lagi menegaskan dirinya sebagai ruang yang mengedepankan estetika tari. Sekaligus sebagai refleksi sosial dan spiritual yang lahir dari tubuh. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: