Panglima TNI Imbau Jajaran Tidak Gunakan Sirene dan Strobo Berlebihan di Jalan

Agus menegaskan jajaran TNI harus bijak dalam menggunakan strobo dan sirene di jalan, dengan mengutamakan ambulans serta pemadam kebakaran demi kenyamanan publik.--Mabes TNI
Pernyataan ini mendapat sorotan karena jarang terjadi di lingkup pejabat tinggi negara. Selama ini, masyarakat kerap mengeluhkan konvoi kendaraan pejabat yang menggunakan strobo dan sirene dengan volume tinggi, bahkan di luar kondisi darurat.
Praktik tersebut dinilai mengganggu, menimbulkan kemacetan mendadak, dan berpotensi membahayakan pengendara lain.
BACA JUGA:Presiden Perintahkan TNI–Polri Tindak Tegas Pelaku Anarkis
BACA JUGA:Begini Niat Dansitber TNI soal Ferry Irwandi
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyebut, penertiban penting dilakukan agar penggunaan sirene kembali sesuai aturan. “Yang sering terjadi, kendaraan dinas atau pribadi pejabat memakai strobo seakan-akan darurat. Padahal, itu tidak benar. Harus ada ketegasan agar tidak ada penyalahgunaan,” ujarnya.
Dengan imbauan Panglima TNI ini, publik berharap aturan lalu lintas bisa ditegakkan tanpa pandang bulu, baik kepada masyarakat biasa maupun pejabat.
Kesadaran pejabat untuk tidak memanfaatkan fasilitas secara berlebihan diyakini dapat menjadi contoh bagi jajarannya dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Isu penggunaan strobo dan sirene berlebihan diperkirakan akan terus menjadi perhatian publik, seiring tuntutan warga agar ruang jalan digunakan lebih adil, aman, dan tertib.(*)
*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business and Professional Communication Pliteknik Negeri Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: