Mengenal Xiaomi HyperOS, Babak Baru Sistem Operasi yang Lebih Ringan dan Terintegrasi

Mengenal Xiaomi HyperOS, Babak Baru Sistem Operasi yang Lebih Ringan dan Terintegrasi

Xiaomi HyperOS 3.0 punya spesifikasi lebih ringan dibanding pendahulunya. --hipertextual

Sinkronisasi berjalan mulus: menonton film bisa dilanjutkan dari layar TV ke ponsel tanpa jeda, atau navigasi peta di ponsel langsung muncul di layar mobil. Semua ini terjadi berkat desain ekosistem terbuka yang menjadi DNA HyperOS.

Performa tentu menjadi aspek yang paling ditunggu. Xiaomi mengklaim bahwa HyperOS bisa berjalan lebih ringan dengan ukuran file lebih kecil dibanding pendahulunya.

Proses booting lebih cepat, multitasking lebih mulus, dan optimisasi game meningkat berkat dukungan grafis yang lebih efisien. Para gamer akan merasakan perbedaan nyata ketika bermain judul-judul berat, karena panas berkurang dan frame rate lebih stabil.

BACA JUGA:Huawei MatePad 12x vs Xiaomi Pad 6s Pro, Duel Tablet Premium Kelas Menengah

BACA JUGA:Xiaomi RedmiBook 15 vs Infinix InBook X1: Duel Laptop 7 Jutaan, Mana Lebih Oke?

Peluncuran HyperOS juga menandai awal baru strategi global Xiaomi. Tidak lagi hanya memposisikan diri sebagai produsen smartphone murah, mereka kini bersaing langsung dengan ekosistem besar seperti Apple dan Google.

Ambisinya jelas: menghadirkan pengalaman teknologi yang menyeluruh, dari rumah pintar hingga mobil pintar, semua terikat dalam satu sistem operasi.

Dengan segala pembaruan ini, HyperOS bukan sekadar sistem antarmuka baru. Ia adalah simbol transformasi Xiaomi menuju masa depan teknologi yang lebih terintegrasi.

Jika MIUI selama ini hanya dikenal sebagai pelapis Android, maka HyperOS adalah langkah berani yang menjadikan Xiaomi pionir dalam membangun ekosistem digital yang benar-benar hidup. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: