Sekda Gresik Buka Festival Literasi untuk Bangkitkan Minat Baca, Kejar Target 4 Buku Dibaca 1 Orang

Sekda Gresik Buka Festival Literasi untuk Bangkitkan Minat Baca, Kejar Target 4 Buku Dibaca 1 Orang

Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman membuka Festival Literasi Out of The Book di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Selasa, 23 September 2025. -Pemkab Gresik-

”Saya yakin Gresik mampu mengejar ketertinggalan dan tumbuh sebagai kabupaten yang literat, kompetitif, dan berkemajuan,” tuturnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gresik Budi Raharjo menyampaikan, bazar buku ini bertujuan mendekatkan akses masyarakat terhadap buku-buku berkualitas. Sekaligus memudahkan pecinta literasi untuk memiliki koleksi bacaan yang relevan.

Ia berharap, jumlah pembaca aktif di Gresik terus meningkat. Sehingga berdampak pada kegemaran membaca dan rasio ketersediaan bahan pustaka. 

”Targetnya, dari semula satu buku untuk empat orang menjadi empat buku untuk satu orang per tahun,” katanya. Jika target itu bisa dicapai, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Gresik dapat naik ke kategori sangat baik.

Budi menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Back to Books, yang mencakup bazar buku, festival literasi, serta berbagai lomba untuk siswa SD, SMP, dan SMA. 

BACA JUGA:Gresik Kembali Jadi Juara Umum MTQ Jawa Timur, Gus Yani: Bukti Gudang Hafiz

BACA JUGA:Gus Yani: Diskon 80 Persen PBB-P2 Dongkrak Realisasi Pajak Gresik hingga 82 Persen

Di antaranya lomba bertutur untuk anak SD, kelas literasi berupa pelatihan dan bimbingan teknis pengenalan ulang huruf Jawa untuk siswa SD, huruf Poesponegoro untuk SMP, serta kegiatan mewarnai, dongeng, dan read aloud bagi pengunjung TK dan SD.

”Kegiatan festival literasi menggunakan anggaran  APBD perubahan tahun 2025 dan bazar buku sepenuhnya di cover oleh PT Mizan beserta Mitra. Saya ucapkan terima kasih dan APRESIASI atas ketersediaannya berkolaborasi merealisasikan program Back to Books,” tandasnya.

Sementara itu, pimpinan PT Mizan Media Utama Wilayah Jatim Iswati menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kegemaran membaca masyarakat. 

"Bahwa literasi sangat penting. Mudah-mudahan kegiatan ini juga bisa menekan pembajakan buku yang marak di Indonesia,” tutur Iswati. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: