Menkop UMKM Sebut Koperasi Merah Putih Siap Operasional Oktober

Menkop UMKM Sebut Koperasi Merah Putih Siap Operasional Oktober

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Koperasi dan UMKM Ferry Juliantoro di Grahadi Rabu 24 September 2025-Edi Susilo Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Menteri Koperasi dan UMKM Ferry Juliantono pemerintah saat ini tengah memastikan percepatan operasional Koperasi Desa Merah Putih, Rabu, 24 September 2025.

Setelah tahap berdirinya koperasi merah putih, yang mencapai 80 ribu itu, kini Kementerian Koperasi dan UMKM sedang fokus pada tahap dua. Dari usaha kerakyatan itu: memastikan seluruh koperasi siap operasional. 

”Sekarang kita sedang maraton untuk itu,” kata Ferry dalam sambutanya pada cara Musyawarah Wilayah Dekopinwil di Gedung Negara Grahadi. Rencananya, pada Oktober nanti, Kopdes Merah Putih sudah beroperasi seluruhnya. 

Saat ini sudah keluar SK dari Kementerian Keuangan terkait pencairan pendanaan bagi koperasi. Bank-bank Himbara sudah bisa memberikan bantuan pendanaan. 

BACA JUGA:Kemenkum Jatim Gandeng WIPO, 75 UMKM Disiapkan Jadi Pemain Global Berbasis Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:Kemenkum Jatim Siap Fasilitasi Merek Kolektif untuk 8.494 Koperasi Merah Putih

Bahkan sudah ada manual book-nya. Untuk membantu para pengurus koperasi mengajukan pendanaan. Termasuk tata cara pencairan permodalan. ”Tata cara membuat proposalnya sudah ada,” katanya. 

Dengan pendanaan dan support penuh dari pemerintah ini, Ferry ingin koperasi bisa bersaing dengan usaha lain. ”Koperasi hari ini memang harus diakui ketinggalan dengan usaha lain,” katanya. 

Ke depan, koperasi akan difokuskan akan diperluas sesuai dengan nilai awal pendiriannya saat kemerdekaan. Yakni sebagai basis produksi, distribusi, industri, bahkan perkreditan. 

”Untuk itu kami mendorong proses kemajuan koperasi ini,” katanya. Koperasi yang saat ini bergerak dibidang produksi didorong untuk menjadi industri. Sementara koperasi simpan pinjam ke depan diharapkan menjadi sentra perkreditan. 

Dengan langkah-langkah ini, Ferry optimistis koperasi akan kembali menjadi Soko guru ekonomi kerakyatan. ”Program koperasi ini bukan sekadar program pemerintah. Tapi program negara keseluruhan,” paparnya. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini koperasi di Jawa Timur terus bertumbuh. Tercatat, sudah ada 8.494 koperasi merah putih yang telah memiliki legalitas atau berbadan hukum di Jawa Timur

Ia menyebut, peran koperasi sangat penting untuk ekonomi Jawa Timur. PDRB Jawa Timur saat ini, sebesar 60,7 persennya disumbang dari sektor UMKM dan koperasi. ”Ekonomi berbasis UMKM dan kerakyatan sangat penting peranannya di Jatim,” katanyi.

Di Jawa Timur, Khofifah menyebut, pihaknya saat ini sedang berniat untuk merevitalisasi tempat-tempat koperasi. Khususnya UPT yang bergerak di pelatihan koperasi dan UMKM. Khususnya sebagai layanan informasi bagi pelaku koperasi untuk mempercepat proses operasional usahanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: