Fenomena Deja Vu: Misteri Otak atau Pertanda Mistis?

Penjelasan lengkap fenomena Deja Vu-youtube Be Smart-
Misalnya, saat Anda memasuki ruangan dengan tata letak yang mirip tempat lain, otak memicu sensasi akrab meskipun kenyataannya baru pertama kali Anda berada di sana.
BACA JUGA:Trust Issue dan Dampaknya ke Kondisi Psikologis
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Wisata Gen Z di Kota Malang, Cocok untuk Mahasiswa Baru
2. Gangguan Pemrosesan Memori
Beberapa peneliti berpendapat deja vu terjadi akibat ketidaksinkronan antara memori jangka pendek dan jangka panjang.
Informasi yang seharusnya masuk ke memori jangka pendek secara keliru langsung diproses sebagai memori jangka panjang, sehingga tercipta kesan “pernah mengalami sebelumnya.”
Siapa yang Sering Mengalami Déjà Vu?
FENOMENA deja vu sering dikaitkan dengan mistis atau hal gaib.-Pinterest-Pinterest
Fakta menariknya, deja vu lebih sering dialami oleh anak muda dibandingkan orang lanjut usia. Penelitian menunjukkan bahwa remaja hingga dewasa muda, sekitar usia 15–25 tahun, lebih sering merasakan fenomena ini.
BACA JUGA:Mengenal Hippocampus, Gudang Memori di Otak Manusia yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Memori Jangka Pendek: Pahami Bagaimana Otak Menyimpan Informasi
Hal ini mungkin terkait dengan tingkat aktivitas otak yang lebih dinamis serta tingginya intensitas pengalaman baru yang mereka alami.
Deja vu adalah fenomena psikologis yang menarik sekaligus misterius. Meski sering dianggap mistis, penelitian ilmiah memberi penjelasan logis mengenai penyebabnya, mulai dari pemrosesan memori hingga aktivitas otak.
Jadi, jika Anda pernah merasakannya, jangan buru-buru menganggapnya sebagai pertanda gaib. Itu adalah cara unik otak Anda mengenali pengalaman baru. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: