Jelajah Hong Kong bersama HKTB (3): Gemerlap Kota dari Ketinggian 428 Meter

Jelajah Hong Kong bersama HKTB (3): Gemerlap Kota dari Ketinggian 428 Meter

Sky Terrace di Peak Tower. Puncak gedung artistik itulah yang digunakan para pengunjung untuk melihat lanskap Kota Hong Kong.-Hong Kong Tourism Board-HARIAN DISWAY

Ia mengajak kami menuju Restoran Bubba Gump Shrimp Co. Restoran penyedia kuliner seafood di Peak Tower. Beragam menu makanan berbasis seafood tersedia. Saya memilih menu shrimp new orleans. 

Menu tersebut berupa nasi dengan udang yang ditata melingkar di tiap sudut nasi itu. Kemudian kuahnya berwarna sedikit krem. Rasanya gurih, ada sentuhan asam, dan sedikit ada rasa pedas. Western food yang cocok di mulut.

BACA JUGA:Mahasiswa Asing Dilarang Masuk Harvard, Hong Kong Tawarkan Kampus Alternatif

Kabarnya, restoran tersebut terinspirasi dari film Forrest Gump yang dibintangi Tom Hanks. Interior Bubba Gump Shrimp Co pun banyak mengambil item dari film rilisan 1994 itu. Seperti poster, kutipan quote dari Forrest Gump, juga berbagai benda replika yang digunakan dalam film tersebut.

Salah satu keunikan restoran itu adalah jendela kaca dengan pemandangan Kota Hong Kong. Pengunjung bisa bersantap sembari menikmati pemandangan luas.


Menu shrimp new orleans yang disajikan restoran Bubba Gump Shrimp Co.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

Di restoran itu, kami berjumpa dengan dua kawan perwakilan media dari Medan. Juga pemandu mereka, Alex Mak. Mereka sampai belakangan ke Hong Kong. Karena pesawatnya harus transit terlebih dahulu di Chang-I, Singapura. 

BACA JUGA:Dorong UMKM Tembus Pasar Dunia, HIPMI Sidoarjo Hadiri Forum Dagang Internasional di Hong Kong

Setelah kenyang bersantap, kami diajak ke puncak tertinggi Sky Terrace. Berada di Peak Tower, gedung dengan arsitektur kontemporer yang menarik. Bagian atasnya seperti mangkuk.

Di bagian puncak yang datar itulah lokasi Sky Terrace. Dengan ketinggian mencapai 428 m, destinasi itu sering disebut sebagai "Sky Terrace 428."

Gemerlap Kota Hong Kong malam hari. Begitu riuh kemerlip lampu dan semilir angin. Lampu-lampu kapal yang hilir-mudik terlihat di laut Victoria Harbour. Charles menyebut bahwa kawasan Victoria Peak tergolong kawasan elit di Hong Kong.

BACA JUGA:Chili Oil, Resep Rahasia dari Dua Koki Hong Kong, Bumbu Sejuta Umat

Harga tanahnya selangit. Menurut Alex, sejak 1965, pemerintah Hong Kong telah membatasi pembangunan di area tersebut.

"Tujuannya agar kawasan ini tetap terjaga. Tidak rawan longsor. Jadi pembangunan di sini tidak boleh terlalu masif. Semua diawasi," katanya.

"Kenapa tanah di Victoria Peak mahal? Karena view-nya paling bagus. Pejabat, orang-orang kaya Hong Kong punya tanah di sini. Salah satunya Jack Ma. Tanahnya seharga 200 juta dollar. Kemudian Stephen Chow ada rumah di sini," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway