Chili Oil, Resep Rahasia dari Dua Koki Hong Kong, Bumbu Sejuta Umat

Ronald Shao, kepala koki di Mian, Hotel The Murray, Hong Kong, memasak cabai untuk membuat minyak cabai.--South China Morning Post
HARIAN DISWAY - Chilli oil atau minyak cabai telah menjadi salah satu bumbu favorit di seluruh dunia. Khususnya dalam kuliner Asia. Dua chef Hong Kong membeberkan berbagai kiat membuat chili oil tersebut.
Awal tahun 2025 di Hong Kong, minyak cabai menjadi sorotan. Dilansir South China Morning Post, David Chang, koki terkenal di balik restoran Momofuku, mencoba mendaftarkan merek dagang chilli crunch miliknya.
Keputusannya untuk mengklaim kepemilikan atas bumbu itu menimbulkan reaksi keras. Sebab, minyak cabai telah lama ada di banyak meja makan.
BACA JUGA:Nendang Pol! Berkenalan dengan Cabai Terong, Cabai Asli Tengger yang Pedasnya Bukan Main
Kepala Koki Mian Ronald Shao sedang menyiapkan minyak cabai. Ia tidak menambahkan bawang putih. Sebab, rasa bawang putih dapat terlalu mendominasi. --South China Morning Post
Dari restoran berbintang Michelin hingga warung sederhana di Hong Kong. Chang akhirnya menarik kembali permohonannya. Ia pun meminta maaf.
Di balik kontroversi itu, minyak cabai tetap menjadi bagian penting dalam masakan Tiongkok dan Asia secara umum.
Dua koki ternama di Hong Kong, Ronald Shao dari restoran Mian di The Murray dan ArChan Chan dari Ho Lee Fook, berbagi pandangan serta rahasia mereka dalam menciptakan minyak cabai berkualitas.
BACA JUGA:Serba-serbi di Balik ’Pedasnya’ Harga Cabai : Manfaat dan Negatifnya pada Kesehatan
Rahasia Chilli Oil Klasik Ala Ronald Shao
Ronald Shao telah membuat minyak cabai selama puluhan tahun. Ia mengembangkan resep khasnya sendiri.
Menurutnya, cabai sering digunakan dalam kuliner daerah. Seperti Sichuan, Guizhou, Shaanxi, dan Hunan. Karena dipercaya dapat membantu mengeluarkan kelembapan berlebih dari tubuh, sesuai dengan prinsip pengobatan tradisional Tiongkok.
Shao lebih memilih versi Sichuan dari minyak cabai, yang dikenal sebagai youlazi, dengan lapisan endapan cabai yang tertinggal di minyak.
BACA JUGA:Yasai Itame dan Spaghetti, Kelezatan Jepang-Italia
Minyak cabai di Restoran Ho Lee Fok, Hong Kong. Minyak cabai yang sudah jadi akan berubah warnanya menjadi merah menyala dan bening. Itu adalah pertanda minyak cabai yang bagus.--South China Morning Post
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: south china morning post