Gandeng BRIN, Puti Guntur Dorong Transformasi UMKM Lewat Bimtek Desain Produk

Gandeng BRIN, Puti Guntur Dorong Transformasi UMKM Lewat Bimtek Desain Produk

BIMTEK desain produk UMKM Kota Surabaya digagas Puti Guntur Soekarno untuk meningkatkan daya jual produk UMKM.--PDIP Jatim

HARIAN DISWAY – UMKM adalah pilar utama kemandirian ekonomi. Karena itu, Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memberikan bimbingan teknis (bimtek).

Bimtek kali ini berfokus pada desain produk. Peserta bimtek adalah para pelaku UMKM di Kota Surabaya. Puti menyatakan bahwa bimtek merupakan upaya untuk memperkuat kemandirian ekonomi melalui sinergi riset dan praktik usaha.

Itu sejalan dengan Bung Karno tentang kemerdekaan sejati yang bukan hanya soal kedaulatan politik, melainkan kemandirian ekonomi.

BACA JUGA:Kesan Puti Guntur Soekarno Melihat Rumah Kelahiran Sang Kakek, Bakal Sumbang Koleksi Keluarga

BACA JUGA:Kemenkum Jatim Gandeng WIPO, 75 UMKM Disiapkan Jadi Pemain Global Berbasis Kekayaan Intelektual

“UMKM adalah pahlawan ekonomi yang bekerja di balik layar. Bukan sekadar kegiatan usaha tetapi gerakan ekonomi yang bersifat kerakyatan,” ungkap Puti secara daring dalam bimtek Minggu, 28 September 2025.

Cucu Bung Karno tersebut menambahkan bahwa melalui desain produk UMKM, pihaknya berusaha menjembatani hasil riset BRIN dengan pelaku UMKM yang ada. Desain produk, menurut dia, bisa meningkatkan nilai jual.

“Desain produk tidak hanya untuk nilai estetika tetapi menambah nilai jual. Ini usaha kami untuk mencapai kemandirian ekonomi itu,” sebut Puti.

BACA JUGA:Kemenkum Jatim Dorong UMKM Go Nasional Lewat Layanan Kekayaan Intelektual di IFBC 2025

BACA JUGA:17 Program Stimulus Ekonomi 2025 untuk Serap Tenaga Kerja dan Dukung UMKM

Ketua DPP PDIP itu berharap inisiatif tersebut menjadi langkah nyata dalam mewujudkan masyarakat Jawa Timur (Jatim) yang berdaya saing.

Saat ini, sektor UMKM Jatim menyumbang 58,36 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi.

Selain itu, dari total 9,78 juta UMKM Jatim, sekitar 4,6 juta di antaranya sudah go digital dalam pemasaran atau administrasi usahanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: