Indonesia-Kanada Sepakat ICA-CEPA, Target Ekspor Rp197 Triliun pada 2030

Indonesia dan Kanada resmi memperkuat kerja sama ekonomi melalui penandatanganan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).--Presiden RI
HARIAN DISWAY - Pemerintah Indonesia dan Kanada resmi menyepakati kerja sama dagang dalam kerangka Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).
Melalui perjanjian ini, pemerintah menargetkan ekspor Indonesia ke Kanada mencapai US$11,8 miliar atau sekitar Rp197,66 triliun pada 2030.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, implementasi ICA-CEPA diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 0,12 persen serta mendorong aliran investasi masuk hingga 0,38 persen.
“Kerja sama ini akan menjadi instrumen penting untuk memperluas pasar ekspor Indonesia dan memperkuat fondasi ekonomi nasional,” ujar Prabowo.
BACA JUGA:Prabowo Panggil Kepala BGN, Berikan 4 Instruksi Atasi Keracunan MBG
BACA JUGA:Kronologi Pencabutan ID Pers Jurnalis CNN Pasca Lontarkan Pertanyaan Soal MBG ke Prabowo
Dalam perjanjian tersebut, Kanada berkomitmen menghapus sekitar 90,5 persen tarif impor terhadap produk asal Indonesia. Sebagai timbal balik, Indonesia memberikan liberalisasi pada 85,8 persen pos tarif untuk produk asal Kanada.
Produk Indonesia yang diperkirakan memperoleh keuntungan kompetitif dari penghapusan tarif mencakup tekstil, alas kaki, furnitur, makanan olahan, peralatan rumah tangga, elektronik ringan, otomotif, sarang burung walet, kerajinan berbahan serat alam, granit, marmer, serta hasil laut.
Sementara itu, Indonesia juga membuka akses preferensial untuk sekitar 85,54 persen pos tarif dari Kanada. Produk-produk yang berpotensi masuk ke pasar domestik antara lain daging sapi beku, gandum, kentang, makanan laut, dan berbagai produk olahan pangan.
BACA JUGA:Keluarga Anggap Kematian Diplomat Arya Masih Misterius, Istri Minta Prabowo dan Kapolri Usut Tuntas
BACA JUGA:Pasca Pidato Berapi-Api di Sidang PBB, Sejumlah Kepala Negara Telepon Prabowo, ini Kata Mereka
Selain aspek tarif, ICA-CEPA juga dirancang memberikan kepastian hukum, transparansi regulasi, dan perlindungan investasi. Pemerintah menilai hal ini krusial untuk menarik minat investor asing sekaligus meningkatkan kepercayaan pelaku usaha dalam berbisnis di Indonesia.
Tidak hanya itu, kesepakatan dagang ini juga mencakup kerja sama di bidang pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pengembangan pasar digital, perlindungan kekayaan intelektual, serta perdagangan berkelanjutan.
Pemerintah optimistis, dengan akses pasar yang lebih luas dan aturan yang lebih jelas, Indonesia mampu meningkatkan daya saing ekspor sekaligus memperkuat peran UMKM di pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: