Membaca Sejak Dini Dimulai dari Keluarga, Orang Tua Harus Jadi Teladan

WATIK IDEO membagikan pengalamannya menulis cerita anak dan memberikan tip penulisannya pada peserta Pelatihan Menulis Cerita Anak.-Dokumentasi Fantasia Perlima-
PUJI RETNO HARDININGTYAS (kanan) menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Watik Ideo yang menjadi narasumber Pelatihan Menulis Cerita Anak pada Minggu, 28 September 2025.-Dokumentasi Fantasia Perlima-
Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Dr. Puji Retno Hardiningtyas, M.Hum mengapresiasi Festival Cerita Anak Perlima. Dalam sambutannya saat singgah dalam Pelatihan Menulis Cerita Anak oleh Watik Ideo, dia mengatakan bahwa komunitas literasi memang harus terus dihidupi.
“Bicara tentang literasi, kita belum bisa menuntaskan capaian target literasi nasional. Memang sudah ada peningkatan, tapi hasil asesmen nasional masih mendapati siswa SD, SMP, dan SMA yang kategori literasinya rendah,” paparnya.
BACA JUGA:Tantangan Dunia Perbukuan dan Budaya Baca Masyarakat
BACA JUGA:Mengenal Biblioterapi: Terapi Jiwa yang Efektif Lewat Aktivitas Membaca
Lebih lanjut, Puji menekankan pentingnya peran orang tua dalam menumbuhkan literasi. “Membaca sejak dini harus dimulai dari keluarga. Pembiasaan paling mudah adalah dengan menyediakan buku bacaan di dalam rumah. Orang tua juga harus memberi contoh,” jelasnya.
Selain rumah, sekolah juga punya peran penting. Sekolah-sekolah sebagai tempat anak-anak menimba ilmu secara formal juga sebaiknya menyediakan bacaan-bacaan yang menarik buat anak-anak. Sehingga, mereka tidak hanya membaca buku pelajaran. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: