Membaca Sejak Dini Dimulai dari Keluarga, Orang Tua Harus Jadi Teladan

Membaca Sejak Dini Dimulai dari Keluarga, Orang Tua Harus Jadi Teladan

WATIK IDEO membagikan pengalamannya menulis cerita anak dan memberikan tip penulisannya pada peserta Pelatihan Menulis Cerita Anak.-Dokumentasi Fantasia Perlima-

HARIAN DISWAY – Mencintai literasi artinya mencintai anak-anak. Sebab, di pundak merekalah masa depan bangsa. Khususnya, masa depan literasi.

Pemahaman itu menjadi alasan kuat bagi komunitas Perempuan Penulis Padma (Perlima) untuk menggelar Festival Cerita Anak dengan tajuk Fantasia. Rangkaian festival bermula pada Minggu, 28 September 2025. Agenda pertama adalah Pelatihan Cerita Anak.

“Kami senang sekaligus bahagia karena ternyata peminat kegiatan Fantasia membeludak,” kata Wina Bojonegoro, founder Perlima sekaligus ketua panitia festival.

BACA JUGA:IPI Kota Surabaya Gelar Seminar Nasional dan Musda: Refleksi Literasi dan Regenerasi Kepemimpinan

BACA JUGA:Sinau Bareng 2025 Digelar, Wabup Gresik: Literasi dan Numerasi Jadi Bekal Anak


SHARING ide menjadi bagian dari Pelatihan Menulis Cerita Anak dalam Festival Fantasia. Oma Inge (kanan) membacakan tulisannya yang berupa puisi.-Dokumentasi Fantasia Perlima-

Pelatihan Cerita Anak Perlima diikuti 30 peserta dari Surabaya dan sekitarnya. Dari pagi hingga sore, mereka mengikuti pelatihan di salah satu kafe di kawasan Gayungsari, Surabaya.

“Saya mendapatkan banyak ilmu dari pelatihan hari ini. Dan saya jadi tidak sabar untuk menuliskan cerita anak versi saya,” ujar Jani Purnawanty. Dosen dan peneliti di Fakultas Hukum Universitas Airlangga itu merasa tertantang untuk berkontribusi dalam literasi anak.

Ketua Perlima R Wilis mengatakan bahwa selain peserta luring, ada juga peserta daring dalam agenda pertama tersebut. Selanjutnya, agenda kedua dan ketiga festival akan berlangsung di Semambung, Purwodadi.

“Masih akan ada Lokakarya Mendongeng dan Membaca Nyaring serta Anak Semambung Menulis pada 4 dan 5 Oktober nanti,” terangnya kepada Harian Disway

BACA JUGA:Bagikan Cara Menulis Fiksi dalam Kembara Sastra dalam Dunia Rempah Nusantara oleh Perlima, Ini Arahan Kurnia Effendi!

BACA JUGA:Malam Sastra Perlima Ramaikan Pameran Arek Limo

Dia bersyukur, Perlima terpilih sebagai komunitas penerima dana Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat: Apresiasi bagi Komunitas Literasi 2025 dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pasalnya, selama ini kegiatan-kegiatan komunitas memang terbentur pada dana. Hibah dari pemerintah seperti itu jelas menjadi pelecut bagi komunitas untuk semakin aktif mencapai visi dan misinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: