Rakit PC atau Beli Laptop Gaming, Jawabannya Bergantung Kebutuhan

Pilih rakit PC atau beli laptop gaming? --HARIAN DISWAY
HARIAN DISWAY - Pertanyaan klasik bagi para gamer maupun pekerja kreatif: lebih baik rakit PC atau membeli laptop gaming?
Kedua pilihan itu seakan jadi dua jalur berbeda. Dengan keuntungan dan kerugian masing-masing. Anda sudah tahu, kebutuhan grafis semakin tinggi pada era saat ini.
Kedua pilihan tersebut bukan lagi sekadar urusan gengsi. Namun, lebih pada strategi investasi jangka panjang.
BACA JUGA:HP Elite x360 1040 G11 Wolf Pro, Laptop 2-in-1 Bisnis Ringkas Berbasis Intel Core Ultra
Bagi sebagian orang, merakit PC adalah bentuk kebebasan. Pengguna bisa menentukan setiap komponennya. Mulai dari prosesor, kartu grafis, hingga pendingin. Semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bujet.
Harga yang dikeluarkan sering kali lebih hemat. Juga dengan performa yang jauh lebih fleksibel. PC rakitan juga mudah di-upgrade. Sehingga saat teknologi baru hadir, pengguna hanya perlu mengganti komponen tertentu. Tanpa harus membeli unit baru.
Laptop punya keuntungan mobilitas, tetapi dengan menggunakan PC maka performa yang ada jauh lebih maksimal. --wallpaperacsess
Namun, rakit PC tentu punya kelemahan. Portabilitas hampir mustahil. PC bukan perangkat yang bisa dibawa ke kafe, ke kantor, atau ke kampus dengan mudah.
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Tecno Megabook K16S, Laptop dengan Layar Lega Cuma 5 Jutaan
PC cenderung diletakkan di satu tempat. Selain itu, bagi orang yang tidak terlalu paham teknologi, proses merakit bisa membingungkan.
Salah pasang komponen atau memilih perangkat yang tidak kompatibel bisa jadi masalah besar. Belum lagi kebutuhan ruang dan listrik. Karena PC biasanya lebih boros daya dibanding laptop.
Di sisi lain, laptop gaming menawarkan kemudahan instan. Beli, nyalakan, langsung bisa dipakai. Portabilitas menjadi nilai jual terbesar.
BACA JUGA:TECNO MEGABOOK T1 14, Laptop Tipis Bertenaga, Harga Cuman 8 Jutaan
Dengan laptop, seorang gamer bisa melanjutkan misi di rumah, lalu menutup laptop, dan membukanya kembali di tempat nongkrong bersama teman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: