Rakit PC atau Beli Laptop Gaming, Jawabannya Bergantung Kebutuhan

Pilih rakit PC atau beli laptop gaming? --HARIAN DISWAY
Kemudahan itulah yang sering membuat orang jatuh hati pada laptop gaming. Tidak perlu repot pasang komponen, tidak khawatir salah kabel, semua sudah rapi dalam satu perangkat.
Meski begitu, laptop gaming pun punya kompromi. Harga biasanya lebih mahal dibanding PC dengan spesifikasi setara. Laptop juga punya keterbatasan dalam upgrade. Hanya beberapa komponen, seperti RAM atau storage, yang mudah diganti.
BACA JUGA:5 Panduan Membeli Laptop Terbaik Tahun 2025
Sementara kartu grafis dan prosesor biasanya sudah terikat permanen. Overheating pun kerap jadi masalah klasik.
Meski teknologi pendingin terus berkembang, performa laptop gaming tetap akan tertinggal jika dibandingkan dengan PC high-end.
Lantas, mana yang lebih baik? Jawabannya bergantung kebutuhan. Jika Anda seorang gamer yang fokus pada performa maksimal, ingin fleksibilitas upgrade, dan tidak peduli soal mobilitas, maka merakit PC adalah pilihan yang tepat.
BACA JUGA:Review Acer Aspire 5 A514-54: Laptop Tipis, Tangguh, dengan Harga Rp 10 Jutaan
Anda bisa menikmati grafis paling mutakhir. Tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan besar setiap kali teknologi baru muncul.
PC juga cocok untuk konten kreator yang membutuhkan performa stabil untuk rendering video, desain grafis, atau animasi.
Sebaliknya, jika Anda membutuhkan perangkat yang bisa dibawa ke mana-mana, yang praktis digunakan tanpa ribet, laptop gaming jelas jadi opsi terbaik. Meski harganya lebih tinggi, nilai portabilitas yang ditawarkan sulit dikalahkan.
BACA JUGA:Spesifikasi ASUS VivoBook A416JA, Laptop Ringan untuk Pelajar dan Pekerja Kantoran
Apalagi bagi mahasiswa atau pekerja yang sering berpindah tempat. Laptop adalah solusi satu perangkat untuk bekerja sekaligus bermain.
Pada akhirnya, tidak ada jawaban absolut. Rakit PC dan laptop gaming punya medan perang masing-masing.
Yang satu unggul dalam kekuatan, yang lain menang dalam kepraktisan. Dunia teknologi selalu menawarkan kompromi. Keputusan terbaik adalah yang paling sesuai dengan gaya hidup pengguna. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: