Mengenal Tanda Toxic Relationship, Ketika Cinta Tak Lagi Membahagiakan
Toxic Relationship: Ketika Cinta Tak Lagi Membahagiakan--unsplash.com
HARIAN DISWAY - Sebuah hubungan cinta seharusnya membawa kebahagiaan, dukungan, dan rasa aman. Namun, tidak semua hubungan berjalan sehat.
Beberapa justru penuh dengan kontrol, manipulasi, dan emosi negatif yang dikenal sebagai "toxic relationship". Hubungan yang tak sehat
Hubungan seperti itu bisa perlahan menguras energi. Toxic relationship pun dapat mengikis rasa percaya diri seseorang tanpa disadari.
BACA JUGA:5 Tanda Bahwa Anda Toxic pada Diri Sendiri
BACA JUGA:Toxic Positivity: Ketika Ucapan Positif Terasa Negatif

Toxic relationship tidak disadari oleh salah satu atau keduabelah pihak dan menganggap keadaan tersebut wajar. --Pexels
Salah satu tanda utama hubungan toksik adalah komunikasi yang tidak sehat. Pasangan sering saling menyalahkan, merendahkan, atau menggunakan kata-kata kasar saat marah.
Bukannya saling mendukung, hubungan justru dipenuhi pertengkaran kecil. Terus berulang tanpa penyelesaian.
Selain itu, adanya rasa takut atau tidak nyaman saat bersama pasangan juga perlu diwaspadai. Jika seseorang merasa tidak bebas mengekspresikan diri karena takut dihakimi atau dimarahi, hubungan tersebut sudah tidak sehat.
BACA JUGA:5 Tanda Bahwa Anda Adalah Orang yang Toxic
BACA JUGA:Toxic Productivity, Ketika Obsesi Menjadi Produktif Berujung Burnout
Begitu pula jika pasangan terlalu mengontrol. Baik dalam hal pertemanan, pekerjaan, maupun aktivitas pribadi. Itu bisa menjadi tanda dominasi berlebihan.

Toxic relationship adalah hubungan di mana salah satu atau kedua belah pihak saling menyakiti secara emosional, mental, bahkan fisik. --Pexels
Ciri lainnya adalah ketidakseimbangan dalam memberi dan menerima. Dalam hubungan yang sehat, kedua pihak saling berusaha memahami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber