Update Korban Ponpes Al Khoziny: 45 Jenazah Dievakuasi, 2 Identitas Terungkap

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban runtuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Pengumuman ini disampaikan pada Minggu sore, 5 Oktober 2025.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa identifikasi dilakukan berdasarkan data antemortem yang dikumpulkan dari keluarga korban.

“Jenazah nomor 041 berhasil diidentifikasi sebagai Nurudin (13), warga Karang Gayam, Blegah, Madura. Sementara jenazah kedua adalah Ahmad Rijalul Haq (16), warga Jalan Dapuan Baru, Surabaya,” ujarnya dalam siaran pers di Mapolda Jatim, Minggu, 5 Oktober 2025, pukul 17.50 WIB.

Menurut Khusnan, proses identifikasi menggunakan tiga metode utama: analisis struktur gigi, data medis, dan barang pribadi (properti) yang ditemukan bersama jenazah.

BACA JUGA:Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 37 Orang, Tim SAR Hadapi Kendala Struktur Bangunan

BACA JUGA:Korban Tewas Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 36 Orang, 27 Masih Dicari

Total 45 Jenazah Dievakuasi, 41 Utuh dan 4 Berupa Potongan Tubuh

Alat berat melakukan pembersihan puing-puing musala Ponpes Al-Khoziny Buduran Sidoarjo. BNPB meminta masukan dari ahli struktur ITS agar evakuasi tak pengaruhi bangunan di sekitarnya-BNPB-

Hingga Minggu sore, sebanyak 45 kantong jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Dari jumlah tersebut, 41 jenazah dalam kondisi utuh, sedangkan 4 lainnya berupa potongan tubuh.

“Potongan tubuh tersebut sudah kami kirim ke Jakarta untuk dilakukan uji DNA,” terang Khusnan. Proses pengiriman sampel DNA telah dilakukan sejak Sabtu, 4 Oktober 2025, hingga Minggu siang. Sementara jenazah yang baru tiba pada Minggu petang akan dikirim untuk pemeriksaan DNA pada Senin, 6 Oktober 2025.

Ajakan untuk Keluarga Korban: Sediakan Foto dengan Gigi Terlihat Jelas

Khusnan kembali mengimbau keluarga korban yang belum teridentifikasi agar melengkapi data antemortem, terutama foto terbaru anak-anak mereka.

“Kami sangat membutuhkan foto yang menunjukkan gigi depan dengan jelas,” tegasnya. “Struktur gigi merupakan salah satu indikator paling akurat dalam proses identifikasi korban bencana,” lanjut Khusnan.

BACA JUGA:6 Hari Menanti, Harapan Wali Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Belum Pupus

BACA JUGA:Pembersihan Puing Bangunan Ponpes Al Khoziny Capai 50 Persen, Tim SAR Fokus Evakuasi

Update Evakuasi Hari ke-7: 149 Korban Ditemukan, 104 Selamat

Memasuki hari ketujuh operasi pencarian dan evakuasi, Tim SAR Gabungan telah menemukan 19 jenazah tambahan dari empat sektor reruntuhan: A1, A2, A3, dan A4.

Sumber: