Prabowo Instruksikan Evaluasi Menyeluruh Bangunan Pesantren Usai Tragedi Al-Khoziny

Prabowo Instruksikan Evaluasi Menyeluruh Bangunan Pesantren Usai Tragedi Al-Khoziny

Prabowo Instruksikan kemen PU untuk evaluasi menyeluruh bangunan pesantren.--Disway.id

HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh bangunan pondok pesantren di Indonesia. 

Langkah ini diambil menyusul insiden ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dody menyatakan evaluasi akan dilakukan secara bertahap sesuai arahan Presiden. Ia menegaskan, pelaksanaan evaluasi tidak hanya melibatkan kementeriannya, tetapi juga pemerintah daerah, Kementerian Agama, serta Kementerian Dalam Negeri. 

Selain evaluasi, pengawasan pembangunan pondok pesantren juga akan diperketat untuk memastikan sesuai aturan dan standar keamanan.

BACA JUGA:DVI Polda Jatim Kirim 51 Sampel DNA Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny ke Laboratorium, 17 Jenazah Teridentifikasi

Dody mengungkapkan, saat ini hanya 50 pondok pesantren di Indonesia yang memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

"Karena di seluruh Indonesia hanya 50 ponpes yang memiliki izin mendirikan bangunan, yang lain belum," kata Dody kepada wartawan di Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul, Minggu, 5 Oktober 2025.

Menurutnya, kepemilikan PBG sangat penting agar insiden serupa tidak kembali terjadi.

Meski begitu, Dody menekankan bahwa fokus utama pemerintah saat ini masih tertuju pada pencarian dan penyelamatan korban di lokasi runtuhnya Ponpes Al Khoziny. 

BACA JUGA:BNPB Pastikan Seluruh Jenazah Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny sudah Ditemukan

BACA JUGA:Musibah Ponpes Al Khozinym, Paiton Energy – POMI Kirim Tim Tanggap Darurat ke Sidoarjo

Dody memastikan evaluasi terhadap seluruh pondok pesantren akan dilakukan setelah proses evakuasi dinyatakan selesai. Pemerintah juga berkomitmen membenahi aspek konstruksi dan perizinan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.(*)

*)Mahasiswa magang prodi Sastr Indonesia Universitas Negeri Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id