Kemenkes Tangani Dua Laporan Tambahan terkait Kasus Keracunan MBG

Ilustrasi MBG; Menkes Budi Gunadi menyoroti bahwa temuan dan penanganan kasus tambahan ini dapat dilakukan dengan cepat berkat adanya layanan pengaduan yang terintegrasi dan melibatkan Dinas Kesehatan setempat.-Istimewa-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto kembali mencuat.
Usai ratusan siswa di NTT mengalami keracunan akibat mengonsumsi MBG, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini tengah menangani dua laporan tambahan terkait kasus serupa.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mengonfirmasi adanya 2 laporan baru dugaan kasus keracunan makanan yang berkaitan dengan pelaksanaan MBG.
Dua kasus tersebut ditemukan di 2 wilayah berbeda, yakni 1 kasus di Soe, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan 1 kasus lainnya di Jakarta. Laporan mengenai temuan baru itu diterima Kemenkes pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
BACA JUGA:Prasetyo Hadi: Perpres MBG Segera Terbit, Program Tetap Jalan Meski Ada Evaluasi
BACA JUGA:Menkeu Ancam Potong Anggaran MBG Jika Realisasi Tak Membaik hingga Akhir Oktober
“Tanggal 4 kemarin saya dapat laporan. Satu di Soe, NTT, dan satu lagi di Jakarta. Dua-duanya tidak ada yang fatal, anak-anaknya sudah dirawat,” tutur Budi pada Senin, 6 Oktober 2025, saat diwawancarai di Jakarta, dikutip dari Disway.ID.
Budi menegaskan bahwa kedua korban keracunan makanan telah mendapatkan perawatan medis.
Kasus terbaru ini pada akhirnya menambah deretan laporan serupa yang sebelumnya telah ditemukan di berbagai daerah sejak program MBG mulai diberlakukan.
Sejumlah daerah turut mencatat lonjakan korban. Di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, sebanyak 384 orang yang terdiri atas siswa dan guru mengalami gejala keracunan makanan setelah mengonsumsi MBG.
BACA JUGA:MBG, Mengawal Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Prabowo Segera Teken Perpres Tata Kelola MBG, Target Rampung Sebelum 5 Oktober
Bahkan di antara korban terdapat bayi dan ibu hamil.
Pemerintah daerah setempat langsung menghentikan sementara distribusi makanan dari dapur SPPG Soe I sembari menunggu hasil uji laboratorium dari BPOM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: