Sinopsis Dongji Rescue, Kisah Heroik Nelayan Tiongkok Selamatkan Tawanan Perang Inggris

HARIAN DISWAY - Bosan dengan suguhan film-film Hollywood dan Indonesia di bioskop? Pekan ini, ada opsi baru bagi penggemar film bergenre action tragedy. Yakni Dongji Rescue, sebuah film Tiongkok.

Dongji Rescue adalah film perang yang berhasil menarik perhatian penonton internasional. Bagi fans Indonesia, ia dapat disaksikan di jaringan bioskop CGV mulai Rabu, 8 Oktober 2025.

Disutradarai oleh Guan Hu dan Fei Zhenxiang, Dongji Rescue menonjolkan kualitas produksi tinggi. Mulai dari sinematografi, efek visual, hingga koreografi adegan aksi yang menegangkan. Artikel ini akan membahas sinopsis Dongji Rescue tanpa spoiler.

Kisah Dongji Rescue terinspirasi dari insiden nyata tenggelamnya kapal Jepang Lisbon Maru pada 1 Oktober 1942. Kapal tersebut membawa lebih dari 800 tawanan perang Inggris.

BACA JUGA:Sinopsis Film Perang Kota, Drama Cinta dan Pengorbanan di Tengah Pertempuran

BACA JUGA:Ariel Tatum, Chicco Jerikho, dan Mouly Surya Kunjungi Kantor Harian Disway, Bicara Film Perang Kota

Dalam kondisi kritis, para nelayan lokal berani menghadapi risiko besar untuk menolong para tawanan yang terdampar di perairan dekat Pulau Dongji, Tiongkok.

Foto: Ah Bi (Zhu Yilong), Ah Dang (Wu Lei), dan Ah Hua (Ni Ni), tiga tokoh utama memimpin upaya penyelamatan dalam film Dongji Rescue.--imdb.com

Selain adegan aksi yang mendebarkan, film itu menampilkan para aktor berbakat. Seperti Zhu Yilong, Wu Lei, dan Ni Ni, yang memerankan karakter dengan dilema moral dan tekad kuat untuk menyelamatkan nyawa.

Bagi Anda yang penasaran dengan kisah heroik di balik film tersebut, simak sinopsis Dongji Rescue berikut ini.

BACA JUGA:Sinopsis dan Jadwal Tayang No Other Choice, Film Thriller Korea Paling Ditunggu

BACA JUGA:Sinopsis The Cursed: Insatiable Desires: Ambisi Berujung Teror di Pasar Roh Korea

Sinopsis Dongji Rescue

Lisbon Maru, sebuah kapal yang selesai dibuat pada 1920, aslinya adalah dagang. Namun, ketika Jepang terjun dalam Perang Dunia II, ia dikerahkan sebagai armada pendukung pertempuran.

Tugas utamanya adalah mengangkut tawanan perang antara Hongkong dan Jepang.

Sumber: berbagai sumber