#PostForPeople: Semangat Pos yang Tak Pernah Padam di Hari Pos Sedunia 2025

HARIAN DISWAY - Hari Pos Sedunia (World Post Day) diperingati setiap 9 Oktober. Itu adalah momen penting untuk mengapresiasi layanan pos yang telah menjadi penghubung utama manusia di berbagai belahan dunia selama lebih dari satu abad.

Meskipun kini komunikasi telah berevolusi ke ranah digital, semangat dan nilai dari layanan pos tetap hidup. Terutama, dalam memperpendek jarak antarindividu.

Sejarah Hari Pos Sedunia

KOTAK POS menjadi barang langka di era serbadigital seperti sekarang. Hari Pos Sedunia oleh Universal Postal Union (UPU) di Tokyo. --Istock

Hari Pos Sedunia pertama kali ditetapkan 1969 oleh Universal Postal Union (UPU) dalam kongresnya di Tokyo. Tanggal itu dipilih untuk mengenang berdirinya UPU pada 9 Oktober 1874 di Bern, Swiss.

Organisasi tersebut menjadi pemrakarsa lahirnya sistem pos modern yang menghubungkan berbagai negara dalam satu jaringan global.

BACA JUGA: Hari Pos Sedunia 9 September, Ini 10 Cara Seru untuk Merayakannya

BACA JUGA: Bangunan Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny Ambruk: Human Error atau Takdir?

Sebelum itu, pengiriman surat antarnegara sangat rumit. Sebab, setiap negara memiliki aturan dan tarif yang berbeda.

Kehadiran UPU menyederhanakan proses tersebut dan memastikan bahwa surat dari mana pun bisa dikirim ke seluruh dunia dengan standar yang sama.

Sejak saat itu, UPU terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Jika dulu pos hanya identik dengan surat dan perangko, kini perannya meluas menjadi layanan logistik, keuangan, hingga dukungan bagi perdagangan digital (e-commerce).

Tema Hari Pos Sedunia 2025

POSTER “#PostForPeople: Local Service. Global Reach.” yang diusung UPU untuk merayakan Hari Pos Sedunia 2025. --Upu.int

BACA JUGA: Rhenald Kasali Mundur dari Komisaris Utama PT Pos Indonesia, Ini Alasannya

Sumber: