Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 Angkat Tema Akses Layanan Kesehatan Mental di Tengah Krisis dan Bencana

Upaya ini menuntut kolaborasi antara pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan tenaga kesehatan untuk memastikan bahwa setiap individu yang terdampak memiliki akses terhadap bantuan emosional dan psikologis. 

BACA JUGA: HELP! by ChangeLab: Inisiatif Mahasiswa UB untuk Kesehatan Mental

BACA JUGA: Ekoterapi, Alam Sebagai Obat Masalah Kesehatan Mental

Sebab, akses layanan mental yang merata bukan hanya menyembuhkan, tetapi juga memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi dan bangkit dari berbagai bencana di masa depan.

Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 menjadi pengingat bahwa akses terhadap layanan kesehatan mental adalah hak setiap orang, terutama mereka yang terdampak bencana dan krisis kemanusiaan. 

Peringatan tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sistem dukungan kesehatan mental, baik di tingkat global maupun lokal, agar tidak ada lagi yang harus menghadapi trauma sendirian. 

Karena pada akhirnya, pemulihan sejati tidak hanya tentang membangun kembali rumah dan infrastruktur yang hancur, tetapi juga tentang memulihkan batin manusia, sebab di balik setiap krisis, selalu ada jiwa yang perlu disembuhkan.(*)

*)Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

Sumber: