Self-Care sebagai Upaya Mencegah Risiko Bunuh Diri

Self-Care sebagai Upaya Mencegah Risiko Bunuh Diri

Hari Pencegahan Bunuh Diri menjadi pengingat bahwa langkah kecil seperti self-care dapat membawa dampak besar bagi kesehatan mental. --iStock

HARIAN DISWAY - Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional pada 10 September mengangkat lagi pentingnya kesehatan mental. Kini, self-care yang sering disamakan dengan me time pun dipahami sebagai upaya menjaga kesehatan mental.

Self-care adalah langkah nyata untuk merawat diri, menstabilkan emosi, dan mencegah berlarutnya perasaan terpuruk.

Dalam konteks kesehatan mental, self-care bukan sekadar perawatan wajah atau relaksasi pribadi. Self-care adalah upaya untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental. 

BACA JUGA:Mengenal Copycat Suicide Behavior, Bunuh Diri Karena Meniru Orang Lain

BACA JUGA: Hari Kesadaran Pencegahan Bunuh Diri Internasional Tanggal 10 September 2025: Tema dan Sejarah

Self-care untuk menjaga kesehatan mental punya arti lebih luas. Bukan hanya merawat wajah dan badan. Tetapi, meliputi juga gaya hidup. Seperti tidur yang cukup dan pola makan.

Aktivitas lain yang masuk kategori self-care adalah menulis jurnal dan membatasi paparan media sosial. Dua hal itu berdampak langsung pada kualitas mental seseorang.

Self-care mencegah munculnya stres berlebihan, depresi, dan kecemasan. Dengan demikian, benteng untuk menghadapi tekanan hidup menjadi lebih kuat.

Self-care bisa dimulai dari hal kecil yang dilakukan secara konsisten setiap hari. Berikut beberapa bentuk aktivitas sederhana yang bisa membantu menjaga keseimbangan fisik, mental, sosial, hingga spiritual:

BACA JUGA:5 Menit untuk Bahagia: Tip Perawatan Diri ala Micro Self-Care di Tengah Rutinitas Padat

BACA JUGA: Self-Diagnose Mental Health di TikTok: Solusi atau Bahaya?

1. Fisik


MELAKUKAN aktivitas fisik seperti jogging membantu tubuh tetap bertenaga sekaligus memperbaiki suasana hati. --iStock

Merawat tubuh adalah langkah awal menjaga keseimbangan mental. Jalan pagi atau stretching, tidur cukup minimal 7 jam, dan makan bergizi seimbang membantu tubuh tetap bertenaga dan memperbaiki suasana hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: