Rating Pemain Prancis Usai Ditahan Imbang Islandia 2-2, Lini Belakang Bapuk

Rating Pemain Prancis Usai Ditahan Imbang Islandia 2-2, Lini Belakang Bapuk

para pemain Prancis saat melawan Islandia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 14 Oktober 2025-@equipedefrance-Instagram

Mike Maignan (4/10)

Menghadapi malam yang berat di Reykjavik. Tidak bereaksi cepat pada gol pertama Palsson dan terlihat ragu-ragu dalam mengantisipasi bola mati. Hampir membuat blunder fatal di babak kedua saat terpeleset saat menguasai bola, beruntung tak berbuah petaka.

BACA JUGA:Prancis Sikat Jerman 2-0 di UEFA Nations League, Amankan Peringkat 3!

BACA JUGA:Rating Timnas Prancis Setelah Menang 0-2 Kontra Jerman, Mbappe Gacor!

Belakang

Jules Kounde (4/10)

Kehilangan disiplin posisi di sisi kanan dan terlalu sering meninggalkan ruang yang dimanfaatkan lawan. Tekanan tinggi Islandia membuatnya terlihat kewalahan dan lambat dalam mengambil keputusan.

Dayot Upamecano (4/10)

Salah satu performa terburuknya bersama Les Bleus. Terlambat menutup ruang dan gagal membaca arah bola dalam dua gol Islandia. Pelanggaran kerasnya di babak kedua menunjukkan kurangnya ketenangan yang jadi ciri khasnya di Bayern.

William Saliba (5/10)

Memberikan tendangan bebas yang berujung pada gol pertama dan tampak kehilangan fokus sepanjang laga. Dominan di udara biasanya, tapi kali ini kalah duel dari Palsson dan Gudmundsson. Mentalnya sedikit terguncang setelah kesalahan awal.

Lucas Digne (6/10)

Cukup aktif membantu serangan dan beberapa kali memberikan umpan silang berbahaya. Namun, seperti rekan-rekannya di belakang, ia sering meninggalkan ruang yang dieksploitasi Islandia dalam serangan balik cepat.

BACA JUGA:Preview Prancis vs Islandia: Les Bleus Andalkan Marcus Thuram dan Bradley Barcola di Lini Depan

BACA JUGA:Ukraina vs Prancis 0-2: Didier Deschamps Senang, Kylian Mbappe Samai Rekor Thierry Henry

Tengah

Eduardo Camavinga (5/10)

Menjadi penyebab utama gol pembuka Islandia karena gagal menyapu bola di area sendiri. Meski tenang saat menguasai bola, kontribusinya tanpa bola sangat minim. Terlalu sering kehilangan momentum dalam duel perebutan bola kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: goal.com