YouTube Down Pagi Ini, Diduga Kena Serangan Siber

YouTube Down Pagi Ini, Diduga Kena Serangan Siber

YouTube down pagi ini, diduga kena serangan siber.-AFP-

HARIAN DISWAY - Platform pemutar video terbesar di dunia, YouTube, mengalami gangguan besar pada Kamis pagi, 10 Oktober 2025.Hal itu yang dirasakan oleh jutaan pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Gangguan itu membuat pengguna tidak bisa memutar video. Memunculkan pesan "playback error", hingga layar tampak kosong tanpa tampilan konten.

Laporan pertama muncul sekitar pukul 06.00 WIB. Sejumlah pengguna di media sosial mulai mengeluhkan bahwa video di YouTube tidak bisa diputar. Meskipun koneksi internet dalam keadaan normal.

Dalam hitungan menit, situs pemantau layanan digital Downdetector mencatat lonjakan laporan dari berbagai negara. Mulai dari Amerika Serikat, India, Inggris, dan Australia.

BACA JUGA:YouTube Perkenalkan Fitur Carousel Pencarian Berbasis AI, Tampilkan Video dan Deskripsi Singkat

BACA JUGA:Cara Menonton Video Youtube untuk Dapat Saldo DANA Gratis Sambil Rebahan, Simpel Banget

Masalah ini tidak hanya terjadi pada YouTube utama, tetapi juga pada YouTube Music dan YouTube TV yang berada dalam satu sistem layanan.


Foto: Tangkapan layar menunjukkan YouTube yang gagal memuat video pada Kamis pagi (16/10).--BleepingComputer

Beberapa pengguna masih bisa mengakses beranda, kolom komentar, dan fitur pencarian, namun video sama sekali gagal dimuat.

Pihak YouTube melalui akun resminya di platform X (Twitter) segera memberikan pernyataan singkat bahwa tim mereka sedang melakukan investigasi atas gangguan yang terjadi.

"Kami sadar ada masalah yang memengaruhi beberapa pengguna di seluruh dunia dan sedang berupaya memperbaikinya", tulis akun resmi YouTube.

BACA JUGA:Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis dari Youtube Menggunakan SEO Sprint

BACA JUGA:20 Ide Konten YouTube Menarik untuk Jadi Inspirasimu, Caranya Mudah!

Beberapa jam kemudian, YouTube mengumumkan bahwa layanan mulai kembali normal. Meski demikian, perusahaan di bawah naungan Alphabet Inc. itu tidak menjelaskan penyebab pasti dari gangguan global yang berlangsung hampir dua jam tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber