Politikus Loncat Pagar

Politikus Loncat Pagar

ILUSTRASI Politikus Loncat Pagar.-Arya-Harian Disway-

Walaupun, Rhoma sendiri gagal jadi capres atau cawapres.

Kekuatan PSI, ya tetap Jokowi. Tetap jadi tokoh utama dalam politik yang kulturnya pengultusan tokoh.

Toh, Jokowi sudah bersumpah akan membela PSI. Walau, Ketua Dewan Pembina PSI Mr. J dijadikan teka-teki biar publik ikut tebak-tebakan.

Tapi, mampukah Jokowi mengangkat PSI. Ya, setidaknya lolos ke Senayan.

Saat menduduki posisi puncak saja, kala Jokowi jadi presiden, PSI gagal ke Senayan. Di Pemilu 2024, di baliho PSI sudah terpampang foto Jokowi. Relawan juga sudah dikerahkan. Namun, PSI hanya meraih 2,8 persen suara. 

Faktor part of the show yang bisa membuat publik terpesona tentu juga berkurang setelah Jokowi bukan presiden lagi. Dulu bisa bagi-bagi bansos jor-joran, tentu sekarang beda. 

Sisanya Wapres Gibran. Di awal menjabat, anak sulung Jokowi itu mencoba bermanuver dengan membagi bansos dengan logo Istana Wakil Presiden. Juga, membuat layanan komunikasi ”Lapor Mas Wapres”. Dua manuver itu kini sudah hilang. Apakah terkena peluit offside?

Yang ditunggu sekarang, sepiawai apa Jokowi bisa menaikkan pamor PSI?  Sementara itu, mendung seperti isu ijazah palsu dan proyek rugi kereta cepat terus membayangi.

Masih panjang waktu menuju pemilu. Setiap saat bisa muncul tsunami politik yang bisa mengubah peta. Sulit ditebak. Seperti pengamat bola yang sulit menebak skor akhir. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: